TANJUNG REDEB – Karamnya kapal sembako asal Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua dikarenakan menabrak safety dolphin (pengaman) jembatan Sambaliung pada Selasa (26/3/2025).
Kasat Pol Air Polres Berau, AKP Faisal Hamid mengatakan, dari penyelidikan timnya di lapangan, sebelum menabrak safety dolphin, kapal milik Busrah tersebut sempat mengalami mati mesin. Derasnya arus Sungai Kelay membuat kapal tidak dapat dikendalikan dan akhirnya membentur pengaman jembatan.
“Karena arus deras, kapal terseret mengarah ke safety dolphin jembatan lalu terjadi benturan,” kata Faisal, Kamis (27/3/2025).
Dia memastikan, kecelakaan itu murni disebabkan oleh faktor ketidaksengajaan, dan bukan faktor kelebihan muatan atau unsur kelalaian.
Dari keterangannya juga, sebelum kembali ke Maratua, kapal tersebut sempat mengisi bahan bakar di salah satu dermaga. Namun, saat mulai berlayar, mesin kapal tiba-tiba mati sebelum mencapai Jembatan Sambaliung.
Akibat benturan itu, kapal yang mengangkut bahan sembako dari Tanjung Redeb menuju Maratua itu perlahan karam. Dan membuat sebagian besar muatannya tenggelam. Adapun untuk juragan kapal bersama anggotanya, berhasil menyelamatkan diri dan dievakuasi warga sekitar yang melihat kejadian tersebut.
“Sebagian muatan ada yang berhasil diselamatkan oleh warga sekitar. Kapal hanya membawa dua orang, yaitu kapten kapal dan satu kru, semua selamat. Tidak ada yang mengalami luka,” pungkasnya. (/)