“Keberanian Bukan Berarti Tidak Takut, Tapi Tetap Melangkah Meskipun Takut”

TANJUNG REDEB – Menjadi seorang introvert tak melulu harus menyendiri atau mengasingkan diri dari lingkungan sekitar. 

Niara Ailen bisa jadi inspirasi. Dia berani keluar dari zona nyaman hingga berprestasi menjadi Putri Pariwisata Berau 2025. 

Remaja kelahiran Berau, 15 Februari 2008, memulai perjalanannya untuk menggapai mimpi dengan tidak mudah. Sebagai seorang introvert, Niara kerap merasa kurang percaya diri dan sulit tampil di depan banyak orang.

“Awalnya, saya hanya memendam mimpi itu. Saya pikir, ini bukan sesuatu yang bisa saya lakukan. Tapi semakin lama, saya merasa kalau saya tidak mencoba, saya akan menyesal seumur hidup,” kenangnya saat berbincang dengan berauterkini, beberapa waktu lalu.

Langkah kecil pertama yang diambil Niara adalah berani terlibat aktif di berbagai kegiatan sekolah. Ia mulai mengikuti lomba, berbicara di depan kelas, dan bergabung dalam organisasi siswa. 

Dari setiap pengalaman, Niara belajar untuk mengatasi rasa gugup dan memperbaiki kemampuan komunikasi.

Anak keempat dari lima bersaudara ini juga memiliki hobi bermain alat musik, yang sering menjadi pelarian saat ia ingin menenangkan diri sebagai seorang introvert.

“Saya tahu ini bukan perjalanan yang mudah, tetapi setiap langkah kecil yang saya ambil membantu saya tumbuh. Saya belajar bahwa keberanian bukan berarti tidak takut, tetapi tetap melangkah meskipun takut,” ujarnya.

Ketika pendaftaran pemilihan Putri Pariwisata Berau 2025 dibuka, Niara akhirnya memberanikan diri untuk mencoba. 

Ia menyadari, meskipun rasa takut masih ada, dukungan dari keluarga, teman, dan guru memberinya kekuatan.

“Mereka selalu mengatakan bahwa saya punya potensi, bahkan ketika saya meragukan diri sendiri. Itu yang membuat saya terus melangkah,” tambahnya.

Perjalanan Niara di ajang pemilihan bukan tanpa tantangan. Ia harus mengatur waktu antara sekolah dan persiapan, mempelajari wawasan pariwisata, hingga melatih kemampuan berbicara di depan umum.

“Tantangan terbesar saya adalah mengatasi rasa gugup. Sebagai seorang introvert, tampil percaya diri di depan umum itu sulit. Tapi saya terus berlatih, menerima masukan, dan berusaha memberikan yang terbaik,” jelasnya.

Selain itu, Niara juga belajar pentingnya manajemen waktu antara sekolah, kegiatan persiapan, dan istirahat.

“Banyak mengajarkan saya tentang tanggung jawab dan komitmen,” katanya.

Ketika akhirnya namanya diumumkan sebagai pemenang, Niara sempat tidak percaya. 

“Saya merasa seperti mimpi. Dari awal, saya hanya ingin mencoba dan belajar, tapi ternyata saya bisa sampai sejauh ini. Rasanya campur aduk antara bahagia, terharu, dan bangga,” ungkapnya.

Sejak kecil, Niara mengaku sudah akrab dengan keindahan alam dan budaya Bumi Batiwakkal.

“Saya selalu kagum dengan pesona Berau, mulai dari pantai hingga kekayaan budayanya. Saat duduk di kelas 10, saya bermimpi suatu hari bisa menjadi duta wisata,” kata siswi SMAN 4 Berau ini.

Namun, menurutnya, kemenangannya menjadi Putri Pariwisata Berau bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar. 

Sebagai Putri Pariwisata Berau, Niara berkomitmen menjalankan berbagai program untuk mempromosikan wisata lokal dan melestarikan budaya di Kabupaten Berau.

Antara lain sosialisasi pelestarian lingkungan yang melibatkan komunitas lokal dan pelajar, promosi budaya lokal lewat workshop seni dan budaya Berau, membuat tour edukasi untuk anak sekolah, serta mengenalkan potensi alam dan budaya Berau secara langsung.

“Untuk teman-teman muda di Berau, jangan pernah takut untuk bermimpi dan mencoba hal baru. Kita tidak pernah tahu sejauh mana kita bisa melangkah sampai kita berani mengambil langkah pertama. Percayalah pada diri sendiri, dan ingat bahwa setiap usaha, sekecil apapun, membawa kita lebih dekat pada mimpi kita,” pesan Niara.

Dengan fokus pada pelestarian lingkungan dan promosi wisata, Niara berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata untuk daerahnya.

“Saya ingin menunjukkan bahwa generasi muda Berau mampu berkontribusi besar untuk daerah. Dengan cinta dan dedikasi, kita bisa membawa perubahan yang berarti,” tutup Niara dengan senyum penuh semangat. (*)