Foto: Pesta bakar ikan atau Manutung Jukut 2022 lalu.
TANJUNG REDEB – Manuntung Jukut yang menjadi pesta kekayaan hasil laut Bumi Batiwakkal bakal digelar pada 17 September 2023 mendatang. Masih menyisakan waktu hingga 3 pekan ke depan, bertepatan dengan perayaan hari jadi Kabupaten Berau ke 70 dan Kecamatan Tanjung Redeb ke 213.
Pada perayaan Manuntung Jukut alias bakar ikan secara massal tahun ini, dipastikan tetap menggunakan aturan teknis yang sama seperti tahun sebelumnya. Dengan mengandalkan keaktifan setiap peserta yang bakal terlibat, termasuk membawa arang sendiri dan menyiapkan tenda secara mandiri.
Sekretaris Dinas Perikanan Berau Yunda Zuliarsih, menyatakan saat ini pihaknya telah mensosialisasikan kegiatan tersebut ke seluruh calon peserta Manuntung Jukut. Mulai dari OPD, instansi vertikal, BUMN, BUMD, Ormas, paguyuban, hingga perusahaan swasta yang beroperasi di Berau.
“Kami sudah mulai sosialisasi ke semua peserta yang nantinya bakal meramaikan Jukut Manuntung,” kata Yunda, kepada awak Berau Terkini, kala ditemui di ruang kerjanya pada Senin (28/8/2023).
Dinas Perikanan Berau pun menyiapkan sekitar 120 kantong ikan segar. Yang masing-masing kantong berisi 20 kg ikan. Ikan tersebut bakal disiapkan bagi peserta yang berasal dari sekolah, ormas, dan masyarakat yang masuk dalam kategori umum.
Angka itu diyakini akan semakin bertambah dengan melihat antusias masyarakat yang jadi peserta pada tahun lalu. Sehingga penyelenggara menyiapkan sebanyak 210 titik yang dapat digunakan untuk mengolah hasil laut.
“Jadi ikan yang kami siapkan hanya untuk sekolah, ormas dan umum,” terangnya.
Sementara organisasi perangkat daerah alias OPD, instansi vertikal, BUMN, BUMD, perusahaan swasta, dan instansi yang mengelola keuangan sendiri, diberikan tugas untuk menyiapkan segala kebutuhan Manuntung Jukut secara mandiri. Mulai dari kebutuhan arang, pembakaran, ikan, tenda hingga pernak pernik lainnya. Dengan anggaran yang telah disiapkan pada tahun ini.
Kemudian, untuk sekolah, ormas dan umum. Dinas Perikanan hanya menyiapkan ikan saja. Sementara kebutuhan lainnya, disiapkan secara mandiri. Mulai dari pembakaran, hingga hiasan di dalam tenda sewaan nantinya.
“Skema ini sama seperti tahun sebelumnya, jadi yang kami siapkan hanya ikan untuk sekolah, ormas, dan umum,” beber Yunda.
Secara teknis nantinya, stand berukuran 4×6 itu bakal digelar mulai dari Jalan Pulau Derawan atau Tepian Besar, hingga Jalan Pulau Sambit, sebelum jembatan menuju Surau Al-Badar, bakal menjadi venue acara.
Khusus di Jalan Pulau Sambit, stand akan dipasang berdampingan lantaran memiliki jalan yang cukup lebar. Sementara di Tepian Besar, hanya menggunakan satu arah di sisi yang di pinggir sungai.
“Jadi sepanjangan jalur itu akan dijadikan venue acara. Untuk para PKL yang bakal terkena dampak acara, akan kami sosialisasikan,” ujar dia.
Ihwal peserta yang bakal partisipasi, hingga saat ini terdapat sekitar 30 peserta yang telah mendaftar. Dari sekolah, umum, dan ormas. Ia memprediksi, peningkatan jumlah peserta bakal meningkat jelang sepekan mendekati perayaan acara.
Yunda pun menginformasikan kepada calon peserta, agar dapat menghubungi Dinas Perikanan bila ingin berpartisipasi. Melalui kontak penyelenggara yang tertera dalam rilis edaran Dinas Perikana.
Berikut daftar kontak pendaftaran Manuntung Jukut:
1. Dwi Sulistiawati (085246155881)
2. Hakem Effendi (081256608915)
3. Hery Kuswanto (082252527177)
“Silahkan mendaftar pada kontak yang tertera dalam edaran kami,” ujarnya.
Sebagai informasi, dalam event Manuntung Jukut pada tahun ini bertujuan meningkatkan konsumsi ikan, khususnya bagi warga Bumi Batiwakkal. ‘Gemarikan’ Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan. Demi terciptanya generasi yang cerdas, kuat dan sehat. (*)
Reporter: Sulaiman