TANJUNG REDEB – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau bakal menggelar koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pematangan program relokasi warga Daerah Aliran Sungai (DAS) Segah.

Kepala DPUPR Berau, Fendra Firnawan, mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terbaru terkait titik permukiman baru bagi warga terdampak banjir Sungai Segah.

“Ini yang masih perlu dimatangkan dulu,” kata Fendra kepada Berauterkini, Selasa (17/6/2025).

Secara spesifik, dia menyebut wilayah kajian DPUPR akan berkutat pada pendalaman informasi jumlah warga yang berada di sempadan Sungai Segah.

Data tersebut nantinya akan berguna untuk menentukan jumlah warga yang bermukim di sekitar DAS Segah. Termasuk menjadi data dasar peningkatan air kala pasang-surut karena berkaitan dengan bidang air minum dan penyehatan lingkungan.

Dia menyebut, titik relokasi akan menjadi tugas dari Dinas Pertanahan serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Termasuk dalam memastikan jenis bantuan rumah yang akan diberikan kepada warga.

“Itu makanya kerja ini lintas OPD. Kami saat ini belum ada bertemu lagi,” beber dia.

Selain itu, pihaknya akan memastikan terkait aksesibilitas menuju kampung, termasuk dalam hal pembangunan jalan.

Fendra menyebut hal tersebut cukup berdasar. Sebab, pada 2003 lalu, saat Rumah Lamin di Kampung Tumbit Dayak diterjang banjir, arus deras saat itu menghambat proses evakuasi para korban.

Saat itu, akses satu-satunya hanya lewat sungai, sehingga berdiri jembatan kecil penghubung dua kampung tersebut yang saat ini dapat digunakan untuk umum.

Dia juga menyebut rencana pembangunan jembatan untuk menuju Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay, yang akan mulai dikerjakan pada pekan ini.

“Kalau itu memang berada dalam jangkauan kerja kami,” sebutnya.

Ke depan, dia menyatakan akan terlibat aktif dalam pertemuan yang membahas detail proses relokasi warga DAS Segah. Namun, hingga saat ini, belum ditentukan jadwal pertemuan tersebut.

“Ya kami koordinasi bersama dulu lintas OPD,” kata dia.

Sebelumnya, saat meninjau para korban banjir pada akhir Mei 2025, Bupati Berau, Sri Juniarsih, menjanjikan hunian baru bagi para warga yang bermukim di sempadan DAS Segah di Kampung Long Ayap.

Terdapat lahan seluas 150 hektare yang disiapkan langsung oleh pemerintah kampung untuk menampung semua warga. (*/Adv)