TANJUNG REDEB – Pemkab Berau kembali membuka pendaftaran program beasiswa Berau Cerdas 2025. Anggaran sebesar Rp5,2 miliar pun disiapkan dari APBD Berau untuk program tersebut.
Kabag Kesra Setda Berau, Mulyadi, menerangkan bila pelaksanaan program tersebut merupakan bagian dari visi penuntasan program prioritas Pemkab Berau pada periode 2020/2025.
Visi besar pemerintah adalah memastikan setiap generasi penerus di Bumi Batiwakkal mendapatkan hak pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
“Ini untuk meningkatkan kualitas SDM di Berau,” kata Mulyadi, Selasa (18/3/2025).
Tahun ini, program beasiswa ini menarget sebanyak 1.108 pelajar dan mahasiswa. Terbagi atas pelajar sebanyak 580 penerima dan 528 untuk mahasiswa.
Jika melihat kuota penerima beasiswa tahun sebelumnya, terjadi penurunan penerima manfaat padahal besaran anggaran yang disiapkan masih sama.
Pada 2024 lalu, penerima manfaat mencapai 1.500 orang. Bahkan mendapatkan penambahan sebanyak 729 pada akhir tahun, mata anggaran perubahan senilai Rp2 miliar.
Beasiswa bakal diberikan bagi para mahasiswa yang berprestasi di bidang pendidikan. Selain itu, diprioritaskan bagi mahasiswa dan pelajar yang kurang mampu atau miskin.
“Yang kurang mampu kami prioritaskan,” tuturnya.
Gelombang penerima dibuka secara bertahap. Bila mendapatkan peminat yang tinggi, akan dibuka kembali pada mata anggaran perubahan APBD Berau 2025.
“Itu akan dilakukan kembali, beri kesempatan ke anak daerah,” kata dia.
Secara syarat tak ada yang berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana setiap calon penerima manfaat harus memiliki identitas atau KTP dengan NIK di Berau.
Baik mahasiswa yang menempuh pendidikan di Berau maupun di luar daerah, memiliki kesempatan yang sama. Dengan catatan syarat tersebut.
Bagi para calon penerima, dapat mengakses https://beasiswa.beraukab.go.id untuk melihat seluruh persyaratan.
Pendaftaran dibuka sejak 17 Maret lalu, dan ditutup pada 30 Mei 2025 mendatang. Atau selama dua bulan lebih.
“Silakan akses di website, semua syarat ada di sana,” tuturnya.
Berkaca pada pengalaman sebelumnya, laman resmi untuk mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa kerap mengalami gangguan.
Sehingga, secara teknis pihaknya bakal menangani melalui tim siber yang bekerja di Pemkab Berau.
Bila masalah tersebut berkepanjangan, pihaknya berkomitmen untuk menambah masa pendaftaran sesuai dengan keputusan yang diambil di internal pemerintah.
“Akan disesuaikan dengan masa kerusakan web-nya,” terangnya. (*)