Foto: Bupati Berau Sri Juniarsih
TANJUNG REDEB – Masalah yang terjadi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga mendapat respon Bupati Berau Sri Juniarsih. Sebab, tumpukan sampah di lokasi tersebut kian meresahkan.
Berdasarkan pemberitaan Berau Terkini, pada Kamis (25/5/2023) lalu, sampah di TPA Bujangga semakin tak terkendali. Bahkan, terpantau sampah numpuk di jalan masuk menuju TPA lantaran sudah kelebihan kapasitas.
“Memang ada kerusakan di alat ya. Jadi kami bakal komunikasi ke pihak ketiga (perusahaan),” kata Sri kepada awak media, pada Minggu (28/5/2023).
Komunikasi itu dimaksudkan Bupati perempuan pertama di Berau tersebut sebagai, upaya pemerintah dalam meminjam alat berat operasional perusahaan.
Ia pun mengakui bila eksavator milik DLHK Berau tak mampu dipaksa untuk eksekusi gunungan sampah yang terus meninggi.
“Memang alatnya sudah tua juga. Insyaallah saya telpon langsung nanti perusahaan untuk pinjamkan alat beratnya,” ujarnya singkat sembari meninggalkan awak media.
Diketahui, Pemkab Berau saat ini berencana memindahkan lokasi TPA Bujangga. Menilik informasi di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Berau, DLHK Berau telah menganggarkan studi kelayakan alias Feasibility Studies (FS) pada 2023 ini.
DLHK Berau menganggarkan senilai Rp 200 juta untuk proses kajian tersebut.
Mengutip latar belakang dalam dokumen uraian kegiatan, DLHK Berau menyebut pemindahan lokasi mesti dilakukan lantaran TPA Bujangga sudah tak mampu menampung produksi sampah harian warga Bumi Batiwakkal.
Pertumbuhan penduduk yang kian pesat tersebut menjadi ancaman bagi urusan lingkungan di Berau. Diketahui, hingga saat ini kepadatan penduduk Berau mencapai 11 jiwa per kilometer persegi.
Belum lagi, lokasi TPA Bujangga yang kini semakin dipadati penduduk. Serta di sekitar TPA juga akan dibngunan Rumah Sakit Baru.
Pemerintah pun menetapkan 4 opsi lokasi yang bakal dijadikan TPA baru. Diantaranya, dua lokasi di Labanan Makarti, Gurimbang, dan Teluk Bayur.
Sejak diumumkan pada 3 Mei 2023 lalu, proyek non-konstruksi tersebut diketahui belum memiliki penawar lelang. (*)
Reporter: Sulaiman