GUNUNG TABUR – Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti halaman Museum Gunung Tabur saat Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-55 tingkat Kabupaten Berau resmi dibuka, Minggu (11/5/2025).
Lebih dari sekadar ajang lomba membaca dan menghafal Al-Qur’an, MTQ ini menjadi momentum syiar Islam sekaligus arena pembinaan karakter generasi Qurani di Bumi Batiwakkal.
MTQ tahun ini bukan hanya dirayakan oleh masyarakat, tetapi juga menjadi buah kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta.
PT Berau Coal bersama mitra kerjanya: PT BUMA, PT PAMA, PT Madhani Talatah Nusantara, PT Kaltim Diamond Coal, PT Fajar Anugerah Dinamika, PT Bumi Artlantis Raya, PT Dian Ciptamas Agung, PT Asian Bulk Logistics, dan PT Mutiara Tanjung Lestari, turut ambil bagian dalam menyukseskan acara ini.
Hal ini sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan sosial dan spiritual masyarakat Berau.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, saat membuka MTQ, menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang telah berkontribusi, terutama PT Berau Coal dan mitra kerjanya.
Menurutnya, MTQ adalah ruang strategis untuk membina mental-spiritual generasi muda sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah.
“Alhamdulillah, LPTQ Berau kini telah menyiapkan peserta-peserta terbaik untuk mewakili daerah ke tingkat provinsi. Jadikan MTQ ini sebagai wahana pembinaan, bukan sekadar perlombaan,” ujarnya.
Sementara itu, Community Relations Manager PT Berau Coal, Muhammad Sulaiman, menegaskan, partisipasi perusahaan dalam MTQ bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi bagian dari tanggung jawab sosial dalam membentuk masyarakat yang religius dan berdaya saing.
“Dukungan kami dan para mitra tidak hanya dari sisi ekonomi. Ini adalah bagian dari komitmen kami terhadap pembangunan spiritual dan karakter masyarakat,” ungkapnya.
Sulaiman menambahkan, kegiatan seperti MTQ memiliki dampak jangka panjang dalam membentuk karakter generasi muda yang unggul, religius, dan bermoral.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Berau, Kabul Budiono, juga memberikan apresiasi kepada PT Berau Coal atas kontribusi konsisten terhadap kegiatan keagamaan di daerah.
Kabul menyoroti peran penting pihak swasta, khususnya di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah.
“Tanpa dukungan dari mitra, seperti PT Berau Coal, penyelenggaraan kegiatan sebesar ini tentu akan sulit terealisasi. Kami sangat menghargai komitmen mereka yang tak hanya hadir sekali ini saja,” katanya.
Hal senada disampaikan Camat Gunung Tabur, Lutfi Hidayat, yang menyebut bahwa peran sektor usaha menjadi penopang utama dalam mendukung kegiatan masyarakat di wilayahnya.
“Sinergi antara pemerintah dan dunia usaha harus terus ditumbuhkan. Terima kasih kepada PT Berau Coal atas dukungan nyata yang diberikan,” ujarnya.
MTQ ke-55 bukan hanya soal siapa yang keluar sebagai juara. Lebih dari itu, ajang ini menanamkan nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi masyarakat Berau.
Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, harapan akan lahirnya generasi Qurani yang berprestasi dan berakhlak mulia semakin nyata. (*/Adv)