TANJUNG REDEB – PT Berau Coal bersama mitra kerjanya, PT Bumi Artlantis Raya (BAR), kembali menunjukkan kepedulian sosial dengan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Segah.
Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok seperti beras, telur, mi instan, dan air mineral. Logistik ini disalurkan melalui kerja sama multipihak yang melibatkan Baznas Berau, Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Segah, serta Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika).
Kolaborasi ini menjadi bukti sinergi antara sektor swasta, pemerintah, dan organisasi masyarakat dalam merespons bencana yang melanda warga Bumi Batiwakkal.
Community Relations Manager PT Berau Coal, Muhammad Sulaiman, menyatakan, penyaluran bantuan ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk hadir dan tanggap dalam kondisi darurat.
“Kami turun langsung ke Kecamatan Segah untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, khususnya di wilayah Hulu Segah. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kondisi yang sedang dihadapi masyarakat,” ujar Sulaiman.
Sulaiman menambahkan, curah hujan ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir tak hanya memicu banjir di Segah, tetapi juga di wilayah lain seperti Kecamatan Kelay.
Merespons hal ini, PT Berau Coal menerjunkan tim tanggap darurat guna melakukan asesmen cepat dan pemantauan lapangan.
“Saat ini kami juga tengah mengidentifikasi kebutuhan pasca banjir, termasuk potensi dukungan pengobatan bagi warga,” imbuhnya.
Tak hanya di Segah, PT Berau Coal sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak banjir lainnya, seperti Kecamatan Sambaliung dan Teluk Bayur.
Selain distribusi logistik, perusahaan juga menggelar layanan pengobatan gratis sebagai bagian dari bantuan kemanusiaan.
“Kami juga ingin memastikan kondisi korban pasca banjir semua dalam kondisi baik,” paparnya.
Sekretaris Kecamatan Segah, Muhammad Saleh, menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan dukungan dari PT Berau Coal serta para mitra. Ia mengungkapkan, bahwa banjir kali ini merupakan yang terbesar dalam tiga dekade terakhir.
Dari 13 kampung di Segah, 9 kampung terdampak banjir. Tiga kampung di antaranya, yakni Long Ayap, Long Laai, dan Ayan, mengalami dampak paling parah.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah disalurkan kepada warga,” ujarnya.
Saleh berharap lebih banyak pihak turut berperan aktif dalam upaya pemulihan, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang masih kesulitan.
“Harapannya, ada program-program yang membantu mempercepat pemulihan kerugian yang dialami para korban,” katanya.
Mewakili Baznas Berau, Maria Yosephi, menambahkan, selain bantuan pangan, pihaknya juga tengah menyiapkan layanan kesehatan melalui Rumah Sehat Baznas (RSB).
“Kami melihat kebutuhan pengobatan cukup mendesak. Karena itu, kami akan berkoordinasi lebih lanjut agar layanan ini bisa segera berjalan,” tuturnya.
Sementara itu, perwakilan NU Kecamatan Segah, Suyadi, menyampaikan rasa syukur atas dilibatkannya organisasi keagamaan dalam kegiatan sosial ini.
“Kami merasa terhormat dapat berkontribusi dalam meringankan beban warga. Banjir kali ini sangat luar biasa, bahkan lima rumah warga hanyut terbawa arus. Alhamdulillah, kami dilibatkan dalam upaya kemanusiaan ini,” katanya.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, PT Berau Coal tak hanya menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga memperkuat nilai gotong royong sebagai fondasi ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana. (*)