TANJUNG REDEB – Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Arman Nofriansyah, menyoroti masih banyaknya titik sedimentasi di wilayah dalam kota Tanjung Redeb yang belum tertangani secara optimal.
Beberapa titik yang menjadi perhatian antara lain Jalan Durian III, Jalan Sultan Agung, serta sejumlah lokasi lainnya yang dinilai cukup mengganggu kenyamanan dan estetika kota.
Menurut Arman, keberadaan endapan tanah atau lumpur di tepi jalan, bahkan di badan jalan, bukan hanya mengganggu pandangan, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak serius. Selain jalan licin saat musim hujan, juga menimbulkan debu saat kemarau.
“Masih banyak sedimentasi, termasuk tanah yang mengotori badan jalan dan tidak dibersihkan secara rutin. Ini yang bikin jalan berdebu, apalagi saat cuaca panas,” ungkapnya, Senin (26/5/2025).
Dia mengatakan, di beberapa titik, sedimentasi tersebut sudah memakan sebagian badan jalan, sehingga menyempitkan ruang kendaraan yang melintas. Hal ini tentu membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua.
Selain sedimentasi, Arman juga menyoroti kurangnya fasilitas kebersihan di sejumlah kawasan di Tanjung Redeb.
Ia menilai belum tersedianya tempat sampah secara merata di setiap ruas jalan membuat warga kebingungan untuk membuang sampah pada tempatnya.
Ditambah lagi, peralatan pengangkut dan pengelola sampah yang telah dibeli dengan anggaran cukup besar, justru jarang terlihat dioperasikan secara maksimal.
“Kebersihan jalan itu seharusnya jadi prioritas, karena ini menyangkut wajah kota. Kami juga melihat beberapa peralatan kebersihan yang dibeli, namun tak terlihat penggunaannya secara rutin. Ini menjadi pertanyaan besar,” tegasnya.
Arman meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau dapat segera bertindak dan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki, mulai dari armada pengangkut, tenaga kebersihan, hingga fasilitas penunjang lainnya.
Pihaknya ingin semua potensi dan sumber daya yang ada di DLHK dimaksimalkan untuk menjaga kebersihan kota. Karena kebersihan ini bukan sekadar tampilan, tapi juga mencerminkan bagaimana pemerintah memperhatikan kenyamanan dan kesehatan warganya.
“Ini wajah Kabupaten Berau yang harus dijaga bersama,” pungkasnya. (*)