Foto: Gedung kantor DPD II Golkar Berau di Jl
TANJUNG REDEB- Partai Golkar sudah menyiapkan jagoannya di Pilkada 2024. Bahkan, dua nama itu sudah dipersiapkan sejak Rapat Koordinasi Antar Daerah (Rakorda) Golkar Kaltim, pada 2022 lalu.
Berdasarkan keputusan DPD 1 Golkar Kaltim, setidaknya ada 2 nama politisi yang saat ini duduk di kursi DPRD Berau bakal diproyeksikan maju di Pilkada mendatang. Mereka adalah Ketua DPD II Golkar Berau, Andi Amir Hamzah dan Sekretaris DPD II Golkar Berau Syarifatul Syadiah.
Untuk diketahui, Golkar adalah partai pemenang kedua pemilu legislatif (Pileg) 2019, setelah Partai NasDem. di Pileg, Golkar bersama NasDem meraih 6 kursi.
Hal itu pun dibenarkan oleh Ketua DPD II Golkar Berau, Andi Amir Hamzah. Menurutnya, dua nama itu sudah berdasarkan pertimbangan dari DPD Golkar Kaltim.
“Hasil Rakorda 2022 bacalon Bupati Berau dan wakil Bupati Berau, ada dua nama yang dipersiapkan. Yakni Ketua DPD Golkar Berau dan Sekretaris Golkar Berau,” katanya.
Namun kata dia, siapa salah seorang dari dua nama itu yang akan dimajukan di Pilkada mendatang, semua bergantung pada hasil survei yang dilakukan DPD Golkar Kaltim.
Tidak itu saja, hasil dari Pileg juga akan menjadi pertimbangan utama, dalam menentukan siapa calon yang akan diusung di Pilkada nanti. Karena raihan perolehan suara itu, akan menjadi penentu DPD Golkar Kaltim memilih calon Bupati Berau atau Wakil Bupati Berau.
“Jadi tergantung kesepakatan dari hasil survey. Kalau sekjen (Syarifatul Syadiah) yang lebih tinggi, saya harus legowo sebagi ketua. Begitu juga sebaliknya,” ujarnya.
Dikepemimpinannya kali ini, dirinya tidak ingin ada kubu-kubuan, yang membuat internal Golkar menjadi tidak kompak seperti sebelumnya. Kedepan, dukungan kepada Calon Bupati atau Wakil Bupati harus kompak mendukung satu nama.
Untuk itu, dirinya sudah meminta kepada seluruh mesin partai Golkar di seluruh penjuru Kabupaten Berau, untuk berjuang memenangkan golkar di Pileg 2024 nanti. Sebab, di Pileg itu akan menjadi penentuan apakah Golkar bisa mengusung sendiri calon bupati dan wakil bupatinya atau tidak.
“Kalau keinginan kami bisa mengusung calon bupati sendiri. Yang jelas, Bupati Berau harus dari Golkar,” pungkasnya. (/)
Reporter: Hendra Irawan