TANJUNG REDEB – Dalam upaya memperluas jangkauan produk lokal, Pemerintah Kabupaten Berau terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kualitas kemasan dan label produk.

Langkah ini diambil agar UMKM Berau mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, mengungkapkan, meskipun produk lokal memiliki potensi besar, masih ada beberapa aspek yang harus dibenahi, khususnya terkait pelabelan yang sesuai standar.

“Produk kita sudah berkualitas, tetapi tampilannya juga harus menarik dan informatif. Apalagi Berau adalah daerah wisata, kemasan produk harus layak dijadikan oleh-oleh,” ungkap Eva kepada Berauterkini, Selasa (1/7/2025).

Eva menyoroti salah satu produk unggulan Berau, yakni udang kering, yang dinilai memiliki prospek besar.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah penggunaan kemasan transparan yang memungkinkan pembeli melihat isi produk secara langsung.

“Transparansi kemasan sangat penting untuk membangun kepercayaan pembeli. Jika kualitas isi terlihat, konsumen akan lebih yakin,” tambahnya.

Selain tampilan kemasan, Eva juga menekankan pentingnya informasi yang jelas pada label produk, mulai dari nilai gizi, tanggal kedaluwarsa, hingga legalitas seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan izin edar BPOM.

Menurutnya, label yang lengkap bukan hanya meningkatkan daya saing produk, tetapi juga memberikan rasa aman kepada konsumen.

Untuk mendukung pelaku UMKM, Diskoperindag Berau menyediakan pendampingan intensif dan bekerja sama dengan pendamping desa serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Kami ingin produk UMKM Berau naik kelas dan tidak hanya berhenti di pasar lokal. Targetnya tembus pasar nasional, bahkan internasional,” tutupnya. (*/Adv)