TANJUNG REDEB – Fenomena kecanduan judi slot online menjadi momok yang merusak keharmonisan keluarga. Tak sedikit kasus perceraian di Kabupaten Berau yang dilatari oleh hilangnya tanggung jawab suami untuk menafkahi keluarga karena uang dihabiskan untuk berjudi.
Situasi ini menjadi sorotan pemerintah. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau memastikan telah melakukan pemblokiran terhadap situs haram, khususnya situs judi slot online.
“Anak muda juga banyak jadi sasaran dari candu judol ini,” kata Kepala Diskominfo Berau, Didi Rahmadi, Jumat (27/12).
Setidaknya sebanyak 60 situs haram telah dilaporkan oleh pihaknya ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI. Situs yang dilaporkan tersebut sudah tidak dapat diakses lagi oleh publik.
“Kami bisa mengusulkan hal tersebut,” sebut Didi.
Untuk tingkat kabupaten, Didi mengakui bahwa pihaknya sedang membentuk tim pengamanan dan keamanan informasi untuk mengantisipasi ancaman digital. Tim khusus tersebut bertugas menganalisis keamanan informasi secara berkala, termasuk menangani akun-akun yang berpotensi disusupi konten ilegal atau informasi palsu.
“Koordinasi kami ke pusat,” tegasnya.
Meski pengamanan digital menjadi prioritas, Didi mengakui bahwa pelatihan intensif terkait keamanan informasi belum dilaksanakan secara menyeluruh. Pihaknya masih pada tahap sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pihak terkait mengenai pentingnya keamanan informasi.
“Namun, upaya lanjutan akan terus dilakukan agar lebih banyak pelatihan dapat digelar di masa mendatang,” ucapnya.
Didi menambahkan, segala bentuk keterlambatan dalam pengelolaan informasi dan komunikasi akan menjadi perhatian pihak terkait. Aplikasi dan sistemnya terhubung langsung dengan Kominfo pusat. Jika ada keterlambatan atau kelalaian, tentu akan ada teguran.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan pengamanan informasi,” tutupnya.