TANJUNG REDEB – Gelaran kejuaraan menembak tingkat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di Kabupaten Berau tak hanya jadi arena kompetisi olahraga. Di balik aktivitas lapangan, ajang ini dimanfaatkan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Berau sebagai ruang promosi bagi produk lokal.

Diskoperindag tak sekadar hadir mengisi stan bazar. Dinas ini dipercaya menyiapkan maskot dan cinderamata khas Berau yang akan dibagikan kepada para peserta dan pemenang. Peran ini sekaligus menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan wajah ekonomi kreatif daerah di tengah pertemuan besar antardaerah.

“Kami dilibatkan sebagai bagian dari panitia khususnya dalam bazar UMKM yang akan dilaksanakan selama pertandingan berlangsung,” kata Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita.

Produk yang diangkat bukan barang sembarangan. Batik khas Berau, anyaman rotan, tenun, hingga camilan lokal seperti coklat dan amplang akan ditampilkan dalam format pameran terbuka. Semua itu dirancang sebagai pengalaman rasa dan rupa yang mewakili identitas daerah.

Diskoperindag melihat ajang seperti ini sebagai peluang memperluas jangkauan pasar. Peserta dari luar daerah menjadi target strategis, bukan hanya sebagai atlet, tapi juga konsumen. Dengan menempatkan produk lokal dalam ekosistem event olahraga, Diskoperindag mengubah momen kompetisi menjadi titik temu antara budaya, ekonomi, dan promosi daerah.

Eva berharap strategi ini bisa ditiru oleh cabang olahraga lain. Menurutnya, setiap gelaran berskala luar daerah seharusnya terintegrasi dengan promosi UMKM. Ini bukan hanya soal dampak ekonomi jangka pendek, tapi juga cara membangun citra dan pasar bagi pelaku usaha kecil di Berau.

“Kalau ada cabang olahraga menggelar kejuaraan yang pesertanya dari luar daerah, sebaiknya berkolaborasi juga dengan Diskoperindag. Karena ini jadi kesempatan untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk khas Berau,” ujar Eva.

Kejuaraan ini akan berlangsung pada 25 hingga 29 Juni 2025 dan membawa nama Piala Bupati Berau. Selain Diskoperindag, sejumlah lembaga juga terlibat, termasuk Dinas Pemuda dan Olahraga, Polres Berau, dan KONI. 

Selain memperingati Hari Bhayangkara, ajang ini diharapkan menggerakkan sektor ekonomi lainnya seperti perhotelan, pariwisata, dan jasa transportasi.(Adv/aya)