Foto: Jemaah haji asal Berau yang berada dalam perjalanan ke tanah suci.
TANJUNG REDEB – Usai menjalankan ibadah haji, Jemaah haji asal Berau bakal bertolak dari Jeddah, Arab Saudi pada Senin (17/7/2023) ke Balikpapan. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Berau menggunakan pesawat menuju Kabupaten Berau, pada esok harinya.
Kepada awak Berau Terkini, Kasi Keberangkatan Haji dan Umrah Kemenag Berau, Nasir, mengatakan, selama dua pekan ke depan melakukan para jamaah haji akan melakukan tawaf ifadah di Masjidil Haram, Makkah. Termasuk pula melakukan wisata keagamaan ke lokasi bersejarah di tanah suci.
“Semua rukun haji telah dilaksanakan. Saat ini jemaah masih ibadah ifadah,” kata Nasir, saat disambangi di ruang kerjanya, pada Selasa (4/7/2023).
Selama dua pekan itu pun, pihaknya memastikan seluruh kebutuhan jemaah bakal tetatp terpenuhi. Sebab, keberangkatan para jemaah haji tahun ini ditemani langsung oleh Kepala Kemenag Berau Aji Mulyadi.
Hanya saja, hal tersebut tetap bergantung dari pelayanan pihak ketiga yang menjadi mitra pemerintah dalam memastikan akomodasi, transportasi, hingga konsumsi jemaah.
Sebab, beberapa hari belakangan ini jagat maya dihebohkan dengan aksi protes Menteri Agama RI Yaqut Cholil. Ketua Banser NU tersebut nampak marah-marah lantaran jemaah haji asal Indonesia sempat alami kelaparan lantaran mitra pemerintah tersebut terlambat memberi makan.
“Memang ada kabar digrup (WA jemaah haji) soal itu. Sempat ada juga laporan keluarga jemaah asal Berau yang beli makan diluar. Karena makanan tidak disediakan,” beber dia.
Selain itu, pihaknya juga telah memastikan layanan kesehatan bagi seluruh jemaah asal Berau. Kehadiran dokter khusus sebanyak tiga orang, dipastikan proses pelayanan medis berjalan sesuai dengan prosedur.
Sejauh ini, kata Nasir, belum ada keluhan sakit parah dari semua jemaah. Informasi itu ia kumpul dari aktivitas seluruh jemaah yang dilaporkan melalui WAG jemaah haji Berau.
“Alhamdulillah semua aman sampai saat ini. Karena kami sudah ingatkan juga untuk membawa obat-obatan pribadi,” tuturnya.
Sebagai informasi, jemaah haji asal Berau sebanyak 151 orang. Ditemani dengan petugas medis dan pendamping selama berada di tanah suci. Jemaah paling tua berusia 86 tahun. Sementara usia termuda berusia 24 tahun. (*)
Reporter: Sulaiman