TANJUNG REDEB – Menjelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi tiba, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Berau memastikan ketersediaan/stok beras aman. Alasannya, sudah ada tersedia 1.000 ton beras disiapkan.
Kepala Perum Bulog Berau, Muhammad Muklis, mengatakan saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog Berau sebanyak 250 ton.
“Stock beras kita siap. Stok yang ada saat ini di gudang kita sekitar 250 ton. Itu cukup untuk 1 sampai 2 bulan kedepan,” ujar Muklis kepada berauterkini.co.id, Rabu (7/2/2024).
Terkait dengan kebutuhan masyarakat, pihaknya berencana akan mendatangkan 1.000 ton beras di awal Maret mendatang, namun akan dilakukan secara bertahap.
“Kita akan datangkan lagi, tapi bertahap. Jadi, 500 ton dulu kita datangkan. Insyaalah, di awal Maret,” tuturnya.
Biasanya, menjelang bulan ramadan permintaan akan meningkat, karena banyak orang-orang berbagi, buka puasa bersama dan konsumsi pribadi yang meningkat.
“Meningktanya itu yang biasanya hanya 150 ton, namun pada bulan puasa naik sampai 250-300 ton,” jelasnya.
Selain Bulog penyaluran beras tersebut melalui agen-agen yang sudah memenuhi persyaratan.
“Biasanya, selain dari kita langsung. Bisa juga membeli melalui agen dan pasar murah,” jelasnya.
Disamping itu, harga beras yang mahal di pasaran juga menjadi salah satu alasan peningkatan stock beras di Bulog.
Dalam satu bulan, sekiranya bisa terjual 50 ton beras, namun karena harga beras secara merata mahal, satu bulan bisa habis hingga 100 ton.
Harga beras di Perum Bulog sendiri per 5 kilogram berada diangka Rp51.500 dan harga eceran tetap (HET) pihaknya ada diangka Rp57.500.
Biasanya HET tersebut digunakan pada agen-agen yang jauh dari kecamatan kota. Contohnya, seperti Bidukbiduk.
Mukhils menjelaskan, saat ini pihaknya belum memberikan pembatasan bagi masyarakat yang ingin membeli beras.
“Untuk mitra dijatah pembelian maksimal 2 ton. Pembelian 2 ton tersebut, bisa dilakukan lagi setelah 3 hari atau ketika stok habis,” terangnya. (*)
Reporter : Dini Diva Aprilia
Editor : s4h
