TANJUNG REDEB – Pengurus baru Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Berau menjawab keluh kesah orang tua pebulutangkis muda potensial Akhsan Ashardi terkait ketidaklibatan Akhsan dalam turnamen yang membawa nama daerah.
Ketua PBSI Berau, Desmus Ersya, mengatakan bahwa sebagai kepengurusan baru, mereka sangat menyadari masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam menjaring, membina, dan mendukung atlet bulu tangkis berprestasi di Kabupaten Berau.
Saat ini, Desmus tengah membangun skema untuk menjaring dan membina atlet berprestasi. Selain itu, PBSI Berau mendata atlet berbakat, melakukan pembinaan berkelanjutan, hingga menciptakan loyalitas atlet potensial yang aktif bertanding di klub bulutangkis nasional.
“Kami tengah menyusun pendekatan yang lebih sistematis dalam pembinaan atlet, dengan beberapa program prioritas,” ujarnya, Minggu (2/2/2025).
Untuk langkah awal, PBSI Berau akan melakukan pendataan atlet berbakat dan pencatatan menyeluruh terhadap atlet, baik yang berada di Berau maupun yang berlatih di luar daerah, agar mereka mendapatkan perhatian dan dukungan yang sesuai.
Selain itu, PBSI Berau akan menerapkan sistem pembinaan berjenjang dari tingkat klub lokal hingga persiapan ke jenjang lebih tinggi, memastikan bimbingan yang tepat sejak usia dini, serta menyelenggarakan kompetisi lokal dan seleksi daerah.
“Mengadakan turnamen lokal lebih rutin sebagai ajang seleksi atlet berbakat, serta menentukan perwakilan Berau untuk kompetisi yang lebih tinggi,” jelasnya.
“Kami juga akan bekerja sama dengan klub dan pelatih untuk membangun sinergi dalam meningkatkan pembinaan atlet,” tambahnya.
Sikap PBSI Berau terhadap Atlet yang Berlatih di Luar Daerah
Desmus juga menyadari bahwa beberapa atlet muda berbakat dari Berau memilih berlatih di luar daerah. Hal ini, kata Desmus, menjadi tantangan sekaligus peluang.
Tantangannya adalah menjaga keterikatan mereka dengan Berau, sementara peluangnya adalah mereka dapat berkembang dengan bimbingan yang lebih kompetitif.
“Saat ini, terdapat tujuh atlet asal Berau yang berlatih di luar daerah,” katanya.
PBSI Berau sangat berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih kepada atlet, baik dalam pembinaan, pendampingan, maupun dukungan lainnya, agar mereka tetap berkembang dan bisa membawa nama Kabupaten Berau ke level nasional maupun internasional.
Keterlibatan Akhsan Ashardi dalam Event Daerah dan Nasional
Dengan rentetan kiprah Akhsan di level nasional hingga internasional, PBSI Berau sangat menghargai prestasi atlet 18 tahun tersebut. Desmus ingin memastikan bahwa semua atlet berbakat memiliki peluang yang adil.
“Kami akan segera mengadakan pertemuan dengan orang tua Akhsan serta orang tua atlet lainnya untuk mencari solusi terbaik dalam mendukung perjalanan karier mereka,” katanya.
Di kepengurusannya, Desmus ingin membangun komunikasi yang lebih erat dengan atlet dan orangtuanya guna memastikan koordinasi yang lebih baik, serta memberikan dukungan moral dan teknis bagi atlet yang berlatih di luar daerah sesuai dengan kapasitas PBSI.
“Kami ingin memastikan keterlibatan mereka dalam event resmi, sehingga tidak ada lagi atlet berbakat yang terabaikan dalam ajang yang mewakili Berau,” pungkasnya. (*)