TANJUNG REDEB – Bupati dan Wakil Bupati Berau, Sri Juniarsih dan Gamalis, resmi dilantik, untuk kali kedua. Segudang pekerjaan rumah sudah menanti. Termasuk janji politik pada periode pertama yang belum tuntas ditunaikan.
Selama masa kampanye, pasangan nomor urut 2, bersaing dengan Madri Pani-Agus Wahyudi. Demi memenangkan kontestasi, SraGam pun menebar janji politik. Mengusung semangat; Lanjutkan dan Tuntaskan. Dua kata kata itu seolah menegaskan, masih ada janji yang belum terpenuhi, sekaligus siap menyelesaikan rencana yang belum sempurna.
Pasangan petahana itu hadir dengan tagline SraGam. Akronim dari Sri Juniarsih dan Gamalis. Membawa kembali 18 program prioritas yang diusung pada Pilkada 2020 lalu.
Sadar bahwa 18 program sebelumnya tak semua mampu terlaksana pada awal masa jabatannya. SraGam berdalih, periode lalu sedikit banyak terkendala munculnya Pandemi Covid-19. Meski demikian, secara umum ada dua program yang hingga saat ini belum diketahui pasti progresnya.
Pertama pembangunan kawasan terpadu pusat seni, budaya dan kreativitas. Terdiri dari taman, budaya, amphiteater, pusat kreativitas, dan kawasan UMKM terpadu.
Kedua, peningkatan sarana fasilitas air bersih dengan 25 ribu sambungan baru.
Ketiga, membangun fasilitas gratis balai latihan kerja (BLK) dan perlindungan tenaga kerja lokal.
Kendati belum terbangun, menurut informasi terakhir, BLK saat ini telah memiliki masterplan pembangunan. Hanya tinggal menunggu waktu pembangunan fisik.
“Akan dibangun di atas lahan seluas empat hektare (Ha),” kata Bupati Berau Sri Juniarsih, melalui Sekda Berau, Muhammad Said, diwawancarai pada tahun lalu.
Janji itu yang hingga saat ini membutuhkan perhatian serius pemerintah. Termasuk memastikan setiap program tersebut mesti diselesaikan pada masa jabatan baru petahana.
Sementara, saat berkampanye, 15 program lainnya yang telah dipenuhi akan mendapatkan peningkatan. Tak hanya itu, keberlanjutan, juga menjadi janji politk yang disampaikan petahana selama dua bulan berkampanye.
Mulai dari peningkatan kinerja tim Sigap dalam memastikan pendampingan pembangunan kampung. Yang hasilnya, saat ini Berau telah bebas dari desa tertinggal.
Kemudian, melanjutkan subsidi keuangan bagi setiap RT dengan nilai Rp50 sampai Rp100 juta bagi setiap kampung.
Di sisi kesehatan, saat ini telah berdiri rumah sakit baru, RSUD Tanjung Redeb dengan status tipe B.
Kemudian telah memastikan 66 ribu warga miskin di Berau telah dijamin oleh BPJS kesehatan.
Dari program sosial, pemerintah aktif memberikan subsidi bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga Berau. Berasal dari APBD Berau maupun bantuan dari pemerintah pusat.
“Sejatinya ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Berau terhadap masyarakat rentan yaitu lansia dan anak yatim kurang mampu,” kata Bupati Sri usai memberikan sumbangan bagi warga miskin tahun lalu.
Program prioritas lainnya yang telah tercapai, yakni program WiFi gratis hingga ke kampung. Dengan jumlah sebaran titik WiFi telah mencapai 1.036 titik hingga akhir tahun lalu.
Demikian pula dengan pembangunan infrastruktur jalan. Terakhir, selama 2024 lalu melalui DPUPR Berau, DPUPR Berau membangun sepanjang 85 kilometer jalan aspal dan beton.
Pembangunan jalan itu, menelan APBD Berau sampai Rp503 miliar.
Sementara, di sektor pendidikan, Pemkab Berau telah aktif setiap tahun memberikan subsidi biaya pendidikan melalui program Berau Cerdas.
Tak hanya itu, para guru mendapatkan fasilitas seribu laptop gratis yang pada tahun lalu juga telah melebih target. Pengadaan dilaksanakan Dinas Pendidikan Berau sejak 2022 hingga 2023 menyalurkan sebanyak 1.046 Laptop untuk guru SD dan SMP.
“Ini bentuk komitmen pemerintah dalam bidang pendidikan,” ucap Bupati Sri dalam catatan berauterkini.co.id.
Lebih lanjut, untuk program peningkatan insentif untuk kader posyandu, tenaga kesehatan, pegawai tidak tetap (PTT), Ketua RT, pembimbing rohani dan tenaga pendidikan guru sekolah dan PAUD telah dilaksanakan secara bertahap.
Dalam program pariwisata, Sri Juniarsih dan Gamalis, telah melaksanakan revitalisasi bangunan bersejarah termasuk keraton di Kesultanan Sambaliung dan Gunung Tabur.
Selain itu, pembangunan sarana dan prasarana destinasi pariwisata menjadi agenda yang telah dijalankan melalui Disbudpar dan DPUPR Berau.
Di sektor UMKM, melalui Diskoperindag Berau, pemerintah telah berperan aktif dalam memberikan pembinaan dan akses bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman kredit usaha.
Warga kurang mampu di Berau juga telah mendapatkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bantuan Rumah Layak Huni (RLH) bagi 1.239 penerima selama tiga tahun terakhir.
Di sektor pertanian pun pemrograman juga berperan aktif daam menyalurkan bantuan langsung berupa fasilitas mesin panen hingga pupuk bagi para petani.
Terakhir, memastikan roda pemerintahan dapat berjalan dengan kualitas SDM yang mumpuni dan profesional. Memastikan teknologi menjadi bagian dari pelayanan prima pemerintah daerah.
“Ini yang perlu ditingkatkan ke depan,” ujarnya.
Mampukah Merealisasi Janji Tambahan?
Belum rampung menyelesaikan persoalan janji politik periode pertamanya, pasangan SraGam menambah bobot program prioritas. Program yang disusun dan ditawarkan disinkronkan dengan melihat kebutuhan masyarakat di Berau selama lima tahun yang akan datang.
Di bidang pendidikan, pasangan ini ingin membuat sarana transportasi terpadu bagi pelajar dan mahasiswa.
Sebagai wilayah yang terus berkembang, Berau dianggap perlu memikirkan penataan moda transportasi di Berau untuk masa yang akan datang.
Sehingga, SraGam juga mengusung program pembangunan transportasi publik terpadu Trans Berau.
Selain itu, program unggulan tambahan di bidang pendidikan, SraGam juga menjanjikan akan memastikan akses pendidikan gratis bagi semua kalangan.
Dengan memastikan biaya administrasi masuk sekolah, buku, hingga seragam sekolah gratis dapat di nikmati oleh para pelajar di tingkat sekolah TK, SD, dan SMP.
“Kami tentu ingin generasi mendatang punya hak mendapatkan pendidikan yang setara,” ujar Sri Juniarsih saat berkampanye pada tahun lalu.
Di sektor pelayanan publik, pasangan ini menjanjikan kepada warga kurang mampu untuk mendapatkan kesempatan gratis mengurus Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Di bidang olahraga, SraGam berjanji akan membangun sirkuit balap motor dan fasilitas olahraga lainnya di Berau.
Lalu, memastikan pengembangan dan penguatan ekonomi dari desa.
Terakhir, pasangan ini menjanjikan kepada kawula muda untuk diberikan fasilitas pembangunan Creative Hub.
Pasangan bupati dan wakil bupati, Sri Juniarsih dan Gamalis, telah resmi dilantik. Siap mengemban amanah untuk memimpin Berau 5 tahun yang akan datang.
Pelantikan itu telah digelar di Aula Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim. Keduanya dilantik langsung oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, pada Selasa (15/4/2025) ini. (*)