TANJUNG REDEB – DPRD Berau merespon keluhan masyarakat di Kecamatan Segah terkait akses jalan yang rusak dan tak kunjung mendapat perhatian.
Kondisi ini membuat warga merasa dianak tirikan oleh Pemkab Berau.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Berau, Arman Nofriansyah, angkat bicara. Dia menyadari apa yang saat ini dirasakan oleh masyarakat Segah.
“DPRD tidak buta dan tuli dalam mendengar keluhan warga Segah,” katanya, Selasa (18/2/2025).
Perbaikan akses jalan di Segah, kata Arman, kini tengah berproses di Pemkab Berau. DPUPR Berau, menurutnya, sudah berkomitmen akan melakukan perbaikan akses jalan untuk memudahkan aktivitas masyarakat.
“DPUPR sudah menganggarkan, hanya kemungkinan bulan Maret atau April baru mulai dikerjakan,” jelasnya.
Saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Segah belum lama ini, Arman juga telah meminta agar seluruh perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Segah dapat dikumpulkan di Kantor Kecamatan untuk melakukan perbaikan sementara.
“Apalagi ini juga menjelang Ramadan. Kontribusi perusahaan di Segah juga wajib ditagih untuk melakukan perbaikan jalan sementara,” paparnya.
Untuk menghindari jalan rusak berkepanjangan, Arman juga meminta Dinas Perhubungan untuk membuat timbangan bagi truk sawit yang melintas.
Dia menduga salah satu faktor rusaknya jalan di Segah disebabkan oleh truk sawit yang kerap melintas di lokasi tersebut.
“Ketika lebih dari 8 ton, truk sawit langsung tilang karena jalan kita hanya berkapasitas untuk 8 ton saja. Pihak perusahaan juga harus tegas menolak truk yang memuat lebih dari 8 ton TBS, walaupun belum ada perdanya,” pungkasnya. (/)