TANJUNG REDEB – PT Pamapersada Nusantara menggandeng BKSDA Kaltim dalam upaya memperkuat konservasi penyu di Pulau Sangalaki, Berau, Kaltim.
Keberadaan penyu hijau dan penyu sisik sangat penting bagi ekosistem laut. Namun upaya untuk melestarikan penyu hijau dan penyu sisik menghadapi banyak tantangan.
Beberapa tantangan yang dihadapi adalah memastikan kehidupan penyu hijau dan penyu sisik sesaat setelah menetas dari telur. Predator alami seperti biawak, hingga burung elang kerap mengancam kehidupan awal penyu.
Tak sampai di sana, maraknya pencurian telur penyu di sarang telur penyu juga menjadi tantangan untuk melestarikan kehidupan penyu.

Salah satu upaya untuk melestarikan penyu hijau dan penyu sisik adalah dengan membuat lokasi penangkaran. Di Berau, Kalimantan Timur, lokasi penangkaran penyu hijau dan penyu sisik berada di Pulau Sangalaki, Kepulauan Derawan.
Saat ini di Pulau Sangalaki terdapat fasilitas hatchery atau lokasi penetasan bagi telur penyu hijau dan penyu sisik. Dengan adanya hatchery maka masa penetasan telur penyu akan terlindungi, baik dari predator alami maupun dari upaya pencurian telur.
Setelah menetas, bayi penyu atau tukik nantinya akan dikumpulkan oleh tim BKSDA Kaltim, setelah terkumpul, tukik tersebut akan dilepasliarkan di sejumlah titik di Pulau Sangalaki.
Fasilitas hatchery tersebut merupakan bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pamapersada Nusantara yang bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim. Pihak PT Pamapersada Nusantara menyampaikan komitmennya untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

Direktur PT Pamapersada Nusantara Abdul Nasir Maksum mengatakan, perusahaan tetap mengutamakan hal di luar aktivitas operasional, seperti upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Sehingga apa yang kami lakukan di PAMA untuk tetap memperhatikan hal-hal di luar operasional kami, yaitu untuk pelestarian lingkungan, dan tentunya pasti kita ingin menggugah yang lain agar supaya melakukan hal yang sama bagi bangsa ini, bagi negara ini,” kata Nasir, Rabu (25/6/2025).
Menurut Nasir, upaya untuk melakukan kelestarian lingkungan hidup selalu dilakukan oleh PT Pamapersada Nusantara. Tidak hanya bekerja sama dengan BKSDA Kaltim untuk pelestarian penyu di Pulau Sangalaki, pihaknya juga memiliki sejumlah program pelestarian lingkungan hidup di daerah lain di Indonesia.
“Karena dimanapun PAMA beroperasi, kita ingin memastikan bahwa PAMA berkontribusi, enggak cuma sekedar menjadi tempat bekerjanya orang atau memberikan pendapatan daerah, tapi lebih kepada juga bagaimana kita support lingkungan untuk masa depan bangsa ini atau masa depan daerah ini,” ujarnya.
“Ya, banyak ya kita di beberapa tempat kita, di site-site yang lain juga kita membantu. Kayak sekarang kita juga di IKN kita turut untuk konservasi untuk penangkaran rusa, karena rusa juga hewan yang dilindungi. Kemudian di beberapa tempat juga kita juga melakukan pemeliharaan hutan untuk menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Lebih jauh, CSR Departement Head Pama Group, Maidi Irvan mengatakan tujuan kerja sama dengan BKSDA Kaltim adalah untuk memastikan satwa endemik seperti penyu tidak punah. Dia mengatakan kerja sama itu berkelanjutan, sehingga ke depan diharapkan Pulau Sangalaki bisa menjadi pusat konservasi penyu.
“Tujuan program kita adalah meningkatkan upaya konservasi satwa endemik, yang terancam punah, kemudian kita jaga kesimbangannya,” kata Maidi Irvan.
“Dan prinsip-prinsip ini memang tertuang dalam prinsip ESG yang kami jalankan di dalam program CSR, jadi kerja sama kita dengan BKSDA ini enggak cuma sekali ini, tapi kita buat MoU berkelanjutan, supaya Pulau Sangalaki itu menjadi pusatnya konservasi penyu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah Konservasi (SKW) I Berau BKSDA Kaltim, Yulian Sadono menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan PT Pamapersada Nusantara khususnya dalam peningkatan sarana dan prasarana di Pulau Sangalaki.
Dia mengatakan peningkatan sarana dan prasarana di Pulau Sangalaki sangat dibutuhkan untuk memastikan proses penangkaran dan konservasi penyu berjalan aman.
“Kami dari BKSDA Kaltim SKW Berau mengucapkan terima kasih kepada Pama grup yang telah membantu kami dalam peningkatan sarpras di Pulau Sangalaki,” kata Yulian Sadono.