TANJUNG REDEB – Banjir di Sungai Kelay diprediksi masih akan berlanjut hingga beberapa hari kedepan. Pasalnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, meramal di Kecamatan Kelay dan Segah akan kembali hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. 

Terpantau, pada Jumat (28/3/2025) dini hari sekira pukul 00.30 Wita, ketinggian air di Sungai Kelay sudah tercatat 20.8 mm dalam 1 jam terakhir. 

Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi mengatakan, kondisi ini diakibatkan oleh beberapa faktor. Di antaranya kondisi regional di mana anomali suhu muka laut Sulawesi masih positif. Kemudian, adanya low frequency secara spasial diprakirakan aktif di wilayah Berau pada 27 hingga 29 Maret. 

Selain itu, terdapat juga  belokan angin di Kalimantan Utara memanjang hingga Kalimantan Barat. Dalam kondisi lokal ini, memiliki labilitas  dalam kategori ringan-kuat, CAPE dalam kategori yang kuat, serta LI sedang-kuat.

“Dari data observasi curah hujan di Kelay tercatat pada 24 Maret setinggi 95.6mm. Kemudian pada 25 Maret setinggi 0.2 mm, tanggal 26 setinggi 28,6 mm,” katanya. 

“Sementara untuk daerah Segah juga memiliki curah hujan tinggi tercatat pada 26 Maret setinggi 167 mm,” ujarnya. 

Dari kejadian hujan di Kelay pada 24 Maret dan di Segah 26 Maret lalu, dijelaskannya masuk dalam kategori hujan lebat.

Sehingga, banjir masih berpontensi terjadi baik di hulu Sungai Kelay maupun Segah. Namun untuk di aliran Sungai Kelay, pihaknya bisa menyampaikan bahwa ada perubahan pergerakan naik turunnya permukaan air sungai. 

“Karena kami memiliki alat di Kampung Merasa (Kelay), sehingga langkah-langkah mitigasi bisa secepatnya dilakukan saat trend kenaikan permukaan air sungai sudah melebih ketinggian 20 MDPL,” jelasnya. 

Bahkan dia juga mengatakan, di tengah curah hujan yang cukup tinggi pada Jumat dini hari, tim gabungan dan masyarakat yang berada di sekitar kampung terdampak banjir harus berhati-hati dan waspada. Pasalnya di sepanjang Sungai Kelay, ketinggian air semakin meninggi. 

“Diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan warga disepanjang sungai Kelay dari alat ukur hujan di Merasa sudah tercatat 20.8 mm dalam 1 jam terakhir,” jelasnya. 

Disisi lain, untuk aliran Sungai Segah, peralatan pendeteksi ketinggian air sungai belum ada. Sehingga perlu ada kewaspadaan bersama. 

“Karena curah hujan ini diprediksi masih tinggi hingga akhir bulan Maret ini,” pungkasnya. (/)