Foto: Nelayan Berau di perairan Talisayan
TANJUNG REDEB, – Indikator peningkatan hasil tangkap nelayan Berau terlihat meningkat menurut data perbandingan pertahun. Dinas Perikanan Berau mencatat tangkapan tahun 2022 naik dibandingkan tahun 2019-2021
Kepala Bidang Tangkapan dan Nelayan Usaha, Dinas Perikanan Berau, Jen Mohamad mengungkapkan, ada kenaikan sebesar 7 persen.
Diakuinya, ada beberapa faktor yang berpengaruh besar pada hasil tangkap nelayan. Seperti cuaca dan ketersediaan BBM.
“Cuaca itu masih bisa diprediksi oleh para nelayan, yang menjadi permasalahan ada stok BBM yang terkadang menjadi kendala para nelayan tidak melaut,” ujarnya.
Berdasarkan dengan data statistik yang ada di perikanan, tangkapan ikan laut dari Januari hingga Juni 2022 ini, berat keseluruhan mencapai 10.795 ton.
Dengan rincian, Januari mencapai 1.554 ton, Februari 1.287 ton, Maret 1.416 ton, April 2.213 ton, Mei 2.181 ton, dan Juni 2.144 ton.
“Yang Juli masih didata, hasil tangkapan pada tahun ini cenderung meningkat walaupun tidak terlalu signifikan. Akan tetapi data itu belum valid, karena dalam waktu dekat ini akan kita rapatkan juga untuk data-data validnya. Yang jelas memang mengalami kenaikan,” ungkapnya.
Menurutnya, pada tahun 2019 -2021 hasil tangkap laut nelayan mengalami penurunan. Jika dibandingkan dengan tahun ini, kata dia, kenaikan mencapai 7 persen.
“Kenaikan penjualan dan hasil tangkap ini dipengaruhi juga oleh daya beli masyarakat. Karena pasca pandemi perekonomian mulai pulih,” ungkapnya.
Meski begitu, pengalihan musim seperti saat ini menurutnya juga bisa menganggu hasil dari tangkapan ikan. Pasalnya, para nelayan sangat sulit untuk turun ke laut karena cuaca yang masih tidak menentu sepeti saat ini.
“Tetap kita juga beri imbauan agar selalu waspada dengan cuaca saat ini, karena terkadang cuaca sangat panas, dan tiba-tiba turun hujan,” jelasnya.
Jen juga optimis pada tahun 2022 ini hasil tangkapan ikan nelayan akan meningkat jauh dari tahun-tahun sebelumnya.
“Jika tidak ada kendala, tangkapan ikan nelayan pasti akan meningkat, karena dibarengi dengan pemulihan ekonomi. Maka dari itu penghasilan nelayan juga akan meningkat,” tandasnya.(*)