TANJUNG REDEB – Pandangan bahwa duta wisata hanya tampil saat seremoni, perlahan ditepis. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau menggandeng para duta wisata sebagai bagian dari strategi baru dalam mengembangkan UMKM lokal.
Langkah ini menjadi penanda bahwa promosi wisata dan produk unggulan daerah kini tak bisa dipisahkan. Dalam rencana program ke depan, Diskoperindag tak hanya memfokuskan peran mereka pada ajang-ajang promosi destinasi, tetapi juga sebagai corong digital untuk produk-produk UMKM Berau.
“Jadi tidak mungkin kalau wisata itu jalan sendiri. Saat promosi wisata dilakukan, otomatis sektor UMKM juga ikut terangkat,” ujar Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita.
Eva menegaskan, salah satu tugas duta wisata memang untuk mempromosikan UMKM. Mereka tidak hanya tampil sebagai wajah pariwisata, tetapi juga berperan sebagai promotor, inisiator, hingga edukator bagi produk lokal.
Khususnya di era digital saat ini, kehadiran anak-anak muda seperti duta wisata menjadi kekuatan baru. Mereka dinilai lebih adaptif memanfaatkan platform media sosial dan bisa masuk ke jejaring digital dengan cepat.
“Apalagi mereka termasuk generasi muda yang melek teknologi, yang bisa memanfaatkan media sosial dan aktif dalam berbagai event wisata maupun kegiatan ekonomi kreatif,” tambahnya.
Diskoperindag menyiapkan program kolaboratif yang melibatkan para duta wisata dalam pembuatan konten digital UMKM, sesi pelatihan promosi daring, hingga aktivitas langsung di lapangan. Termasuk dalam pembekalan mereka, kini dimasukkan materi promosi dan literasi UMKM.
Eva percaya, dengan keterlibatan generasi muda, UMKM Berau tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi bisa menjangkau pasar luar daerah hingga mancanegara. Duta wisata tak lagi hanya tampil di panggung, tapi juga di balik layar promosi produk. (Adv/aya)