TANJUNG REDEB – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau mulai menggenjot transformasi digital bagi pelaku usaha mikro. Melalui program sosialisasi dan pelatihan digital, instansi ini berupaya mendorong UMKM lokal untuk naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Sebanyak 22 pelaku usaha dari berbagai sektor seperti makanan dan minuman, percetakan, hingga penjahit dilibatkan dalam kegiatan ini. Targetnya, pelaku UMKM Berau tidak hanya bertahan di pasar konvensional, tetapi juga bisa menembus ekosistem digital.
“UMKM di Berau punya potensi besar. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa mereka dapat mengakses peluang yang lebih besar, baik melalui pasar konvensional maupun digital,” ujar Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita.
Langkah konkret yang disiapkan adalah mendorong UMKM untuk masuk ke dalam sistem e-katalog, yang kini menjadi kanal penting dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Eva menjelaskan, e-katalog tak hanya menjangkau lingkup Kabupaten Berau, tapi juga terbuka bagi peluang transaksi lintas daerah.
“E-katalog membuka kesempatan bagi UMKM untuk menjangkau pasar lebih luas, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang dan jasa pemerintah di luar Berau,” tambahnya.
Upaya digitalisasi ini juga akan berlanjut dalam bentuk pelatihan. Diskoperindag menyiapkan rangkaian program pendampingan bagi pelaku usaha yang serius ingin masuk ke pasar digital.
“Kami ingin memastikan bahwa UMKM Berau memiliki daya saing di era digitalisasi. Dengan pelatihan ini, pelaku usaha bisa lebih siap menghadapi persaingan yang semakin ketat,” tegas Eva. (*/ADV)