TANJUNG REDEB – Anggaran pemeliharaan jalan dan jembatan di Kabupaten Berau mengalami penurunan drastis lebih dari 70 persen karena efisiensi.
Saat ini, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp490 miliar dari APBD Murni 2025 untuk kegiatan preservasi jalan di seluruh kecamatan.
Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi menyebutkan pihaknya tetap akan mengupayakan agar perbaikan jalan dilakukan secara merata dan proporsional kendati anggaran jauh berkurang.
“Ruas jalan yang akan diperbaiki cukup banyak, tersebar di wilayah Biduk, Segah, Kelay, Maratua, Biatan, Batu Putih, dan kecamatan lainnya,” jelasnya pada Rabu (30/4/2025).
Junaidi menuturkan, sebagian besar dana akan difokuskan pada jalan-jalan yang mengalami kerusakan berat, termasuk akses menuju Tepian Buah di Kecamatan Segah yang sering dilewati kendaraan berat. Untuk jalur ini, pihaknya akan menggunakan konstruksi rigid agar lebih tahan lama dibanding aspal.
“Kalau tetap pakai aspal, pasti cepat rusak lagi karena intensitas kendaraan besar sangat tinggi,” tambahnya.
Prioritas perbaikan juga diberikan pada jalan poros penghubung antar kecamatan dan akses dari ibu kota kecamatan ke desa-desa, yang dinilai sebagai jalur vital bagi perputaran ekonomi masyarakat.
Tak hanya wilayah luar kota, sejumlah ruas jalan di empat kecamatan dalam kota juga akan dibenahi. Antara lain, akses ke arah Limunjan di Kecamatan Sambaliung serta jalan menuju jembatan Tasuk di Gunung Tabur.
Adapun untuk di kawasan Tanjung Redeb, perbaikan difokuskan pada saluran di depan kantor PU yang belum terhubung.
Lebih lanjut, Junaidi menegaskan bahwa anggaran yang ada tidak hanya difokuskan untuk jalan rusak berat dan sedang. Jalan yang mengalami kerusakan ringan hingga yang masih dalam kondisi baik pun akan mendapat perhatian melalui pemeliharaan rutin.
“Ini agar jalan tetap awet dan bisa digunakan dalam jangka panjang,” pungkasnya. (/)