TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau mulai membangun rumah produksi terasi di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar. 

Proyek ini dirancang sebagai pusat pengolahan hasil laut lokal dengan fasilitas lengkap. Saat ini, pembangunan masih dalam tahap pematangan lahan dan akan dilanjutkan dengan lelang fisik.

Bangunan dirancang mencakup ruang produksi, pengemasan, gudang bahan baku dan produk jadi, kantor, ruang rapat, outlet, serta toilet. 

Selain itu, disiapkan pula fasilitas penunjang seperti musala lengkap dengan tempat wudhu, taman dan ruang terbuka hijau, jalan dalam lokasi, area parkir, serta pagar pengaman.

Sebagai tahap awal, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar dari APBD 2025. Dana ini akan difokuskan untuk pembangunan tiga unit utama agar fasilitas bisa segera beroperasi. Yaitu ruang produksi, pengemasan, dan galeri pemasaran.

“Supaya bisa segera dioperasikan,” kata Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita.

Kampung Buyung-Buyung dipilih karena potensi bahan baku udang yang melimpah. 

Selama ini, komoditas tersebut lebih banyak dikirim ke luar daerah untuk diolah, kemudian kembali dijual dengan merek dari luar Berau. Dengan kehadiran rumah produksi ini, pemerintah berharap terasi khas Berau bisa diproduksi dan dipasarkan sendiri.

“Harapan ke depannya, rumah produksi terasi ini bisa jadi pendorong pengembangan IKM sektor perikanan dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar,” ujar Eva. (adv/aya)