SAMBALIUNG – Kebiasaan membuang sampah sembarangan di Bukit Ilanun, Sambaliung, membuat kawasan jalan umum tersebut terlihat kumuh. Hal itu mendorong lurah, camat, babinsa hingga bhabinkamtibmas turun tangan untuk beberes di lokasi tersebut. 

Penyakit ini sudah menahun, entah siapa yang memulai. Sebab, semakin hari tumpukan sampah kian bejibun. Membuat aroma busuk tercium bagi siapapun yang melintas. Sampah itu dibuang dan berserakan tanpa ada satu pun armroll tersedia di lokasi tersebut. 

Sabtu (19/4/2025) lalu, pasukan oranye diterjunkan. Dibantu aparat, petugas mengerahkan satu unit alat berat untuk mengevakuasi gunungan sampah itu. Dengan harapan warga sekitar menghilangkan kebiasaan buruk tersebut. 

Plt Kabid Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Penanganan Limbah B3, DLHK Berau, Irwadi Ahmadi Siregar, menyayangkan tingkah warga tersebut. Yang seharusnya, bisa membuang sampah di lokasi yang telah disiapkan DLHK Berau. 

Lokasi tersebut berada di sekitar lapangan bola, Sambaliung. Beberapa unit armroll disiapkan untuk diangkut oleh petugas setiap harinya, kala armroll telah dipenuhi sampah rumah tangga. 

“Ini dibuang di lahan milik orang lain loh, orang bisa menuntut atas tindakan sembarangan ini,” kata Irwadi, Minggu (20/4/2025). 

Secara hukum pun, tindakan tersebut sudah melanggar aturan daerah. Termaktub dalam Perda Nomor 1/2017 tentang pengelolaan sampah. Siapapun yang membuang sampah akab diberikan teguran, hingga berujung pada tidur di hotel prodeo alias penjara. 

“Tapi itu bukan hal kami inginkan, kami hanya ingin warga ini bisa sadar atas tindakannya,” ucap dia. 

Di samping itu, penyakit pun mengintai. Bisa merusak saluran pernapasan bagi warga sekitar yang bermukim di lokasi tersebut. 

Apalagi anak-anak di sekitar TPS ilegal tersebut. Yang semua pihak itu, harus diberikan hak hidup nyaman tanpa terganggu atas tindakan melanggar hukum warga lainnya. 

“Kami akan pasang plang peringatan, bila tertangkap tangan, silahkan lapor ke kami dan teman-teman wartawan,” tegasnya. 

Sementara itu, Lurah Sambaliung, Iskandar Zulkarnain, menekankan bagi warga agar bisa tertib membuang sampah pada tempatnya. 

Lokasi armroll yang tak jauh dari pemukiman, dianggap tak akan memberatkan siapapun untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan pemerintah. 

Pihaknya pun telah mengelola bank sampah. Kegiatan ekonomi kemasyarakatan yang dapat dimanfaatkan warga untuk bisa menghasilkan cuan dari sampah. 

“Mari ubah pola pikir kita, ini jadi tanggungjawab bersama,” tegas Iskandar. (*)