TANJUNG REDEB – Dari pesisir selatan Berau, seorang gadis muda menapaki jalannya menuju panggung besar hiburan nasional.
Ia adalah Ike Marcelinda Cantika. Lahir 18 Juni 2003, dara asal Kecamatan Bidukbiduk ini memilih jalur berbeda dari kebanyakan anak muda. Bukan sensasi yang ia cari, melainkan pengakuan atas suara dan bakatnya.
Ike menjadi salah satu peserta audisi Dangdut Academy 7 (DA7) yang digelar televisi nasional Indosiar.
Langkahnya tak ringan. Untuk tampil di hadapan juri, ia menempuh perjalanan panjang ke Samarinda dan membawakan lagu di depan Putri Isnari, salah satu alumni DA yang juga berasal dari Kalimantan.
Sejak kecil, Ike telah akrab dengan musik, terutama dangdut. Genre yang dikenal dengan cengkok dan emosi itu menjadi bagian dari kesehariannya.
Di berbagai acara lokal, ia kerap tampil menyanyi, menghibur warga dengan suara khas dan pembawaan panggung yang memikat.

Tak sedikit yang mengapresiasi keberanian Ike maju ke ajang besar. Salah satunya datang dari Pembina Komunitas Musik dan Penyanyi Kabupaten Berau, Sakirman. Ia mengenal betul proses Ike meniti bakat dari bawah.
“Suaranya sangat bagus,” kata Sakirman yang juga anggota DPRD Berau.
Ia menilai, Ike tampil dengan percaya diri dan gaya yang mencerminkan penyanyi profesional. Karena itu, menurutnya, tak berlebihan jika Ike menjadi representasi Berau di panggung dangdut nasional.
Dukungan pun mengalir dari berbagai kalangan. Komunitas musik di Berau turut menyuarakan harapan agar Ike bisa menembus babak-babak selanjutnya. Meski hasil audisi belum diumumkan, perjuangan Ike sudah menjadi inspirasi.
Kini, dara Bidukbiduk itu tengah menanti hasil audisi. Apa pun hasilnya nanti, semangat dan kecintaannya pada musik telah membuka jalan.(/)