TANJUNG REDEB – Kabar baik para pengemudi ojek online alias ojol, untuk pertama kalinya mendapatkan bonus hari raya atau tali asih dari pengembang aplikasi dari ojek hingga Maxim. Buntut dari tuntutan para mitra aplikator dan pemerintah yang difasilitasi Presiden RI Prabowo Subianto.
Kabar itu tersiar hingga ke Bumi Batiwakkal. Pada hari ini, terpantau bidang hubungan industrial (HI) Disnakertrans Berau tengah disibukkan untuk berkoordinasi dengan Disnakertrans Kaltim, Kominfo dan Dishub Kaltim.
Kabid HI Disnakertrans Berau, Sony Prianda, mengungkapkan di Berau sendiri terdapat 200 pengemudi yang bakal mendapatkan santuanan dari aplikato, seperti Gojek, Grab dan Maxim. Hanya saja, secara teknis hal tersebut masih membutuhkan koordinasi yang lebih lanjut.
“Info yang kami terima, di Berau ada 200 orang yang bakal dapat, dihitung dari kendaraan yang aktif operasi,” kata Sony, saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Murjani I, pada Jumat (14/3/2025).
Kabar itu, setidaknya berdasar pada Surat Edaran (SE) Kementerian Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK.04/III/2025, pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online yang produktif dan berkinerja baik berhak menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 20% dari rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir.
Edaran itu pun telah disiarkan ke kantor perwakilan. Dititipkan melaui pengemudi yang dipanggil langsung oleh Disnakertrans Berau.
Sony mengungkapkan, hampir semua aplikator belum mendaftarkan alamat kantornya ke Disnakertrans Berau secara resmi. Namun, ia tak tahu bila komunikasi telah disampaikan ke instansi lain yang bersangkutan.
“Belum ada yang laporkan alamat kantornya, makanya kami titip ke driver,” tutur dia.
Sementara itu, Ketua Garda Berau, Didin Haerudin, menyatakan hingga saat ini belum ada kepastian terkait kabar tersebut. Hingga saat ini, para driver hanya diberikan pemberitahuan melalui aplikasi pengemudi.
“Kalau terkait itu kami belum ada kepastian dari aplikator berapa yang akan di terima driver,” terang Didin.
Kendati belum mendapatkan kepastian nilai yang bakal diterima, dirinya menyambut baik kabar tersebut. Memberikan apresiasi atas jerih payah para driver ojol dan perhatian pemerintah atas kesejahteraan para ‘sahabat aspal’ ini.
“Kami tentu menyambut baik,” sebut dia.
Didin berharap, seluruh driver yang aktif mendapatkan hak tali asih yang diberikan aplikator tersebut.
Ia mencatat, terdapat 900an lebih pengemudi yang saat ini terdaftar sebagai mitra aplikator. Hanya saja yang aktif hanya mencapai 500an pengguna.
Data tersebut tak valid, hanya berdasarkan pengamatan di setiap WhatsApp Grup (WAG) ojol di Berau. Saat hendak meminta dara, pihak aplikator tak memberikannya akses penuh.
“Itu data kasar saja mas, lewat pemantauan kami di grup,” tuturnya.
Kepada pemerintah daerah alias Pemkab Berau, ia berharap mendapatkan kembali tali asih dari pemerintah. Yang biasanya dibagikan setiap mendekati hari lebaran.
“Semoga kami dapat bingkisan dari ibu bupati tahun ini,” harapnya. (*)