TANJUNG REDEB – Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional mencatat, Berau sebagai kabupaten termaju di daratan tanah Borneo.
Berdasarkan data BPS Nasional 2024 ini, Berau peringkat pertama dari total 47 jumlah kabupaten yang ada di Kalimantan. Dengan skor 76,71 dari standar kabupaten maju secara nasional 74,39.
Kebanggaan itu disampaikan Bupati Berau, Sri Juniarsih, di hadapan para tamu kehormatan dan undangan dalam gelaran Rapat Paripurna Hari Jadi ke 71 Kabupaten Berau dan 214 tahun Tanjung Redeb.
“Kita, jadi kabupaten termaju di Kalimantan,” ujar Umi Sri, yang disambut riuh tepuk tangan para tamu kala itu.
Dalam paparannya, Berau masuk dalam kategori itu, dinilai lewat kemampuan daerah dalam menekan angka kemiskinan di angka 5,54 persen.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau juga mampu menekan angka pengangguran terbuka. Hingga 2023 lalu, angka pengangguran di Berau mencapai 4,95 persen, dari tahun sebelumnya 5,02 persen.
“Dalam lima tahun ini, termonitor pengangguran di Berau terus menurun,” katanya.
Dari variabel lainnya, lewat klaim angka BPS, pada 2021 lalu pertumbuhan ekonomi di Berau berada dalam tren positif. Pada tahun tersebut, ekonomi Berau berada di angka 5,36 persen, lalu meningkat pada 2023 menjadi 5,44 persen.
“Tren positif juga dapat dilihat dari neraca ekonomi daerah,” katanya.
Peningkatan ekonomi itu selaras dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita warga Berau. Pada 12 tahun belakangan ini, terus mengalami peningkatan. Dari 2011 sebesar Rp110,81 juta, pada 2023 menjadi 198,53 juta.
Pemkab Berau, pada kurun waktu 3,5 tahun belakangan ini tidak main-main soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Terbukti dari realisasi program di sektor pendidikan yang juga terealisasi sesuai harapan.
Pemkab Berau berhasil menyalurkan beasiswa bagi murid tidak mampu dan berprestasi. Jumlahnya sampai 3,4 ribu murid, baik yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) maupun tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pada tahun ini pula, sebanyak 863 mahasiswa yang menempuh pendidikan S1, D2, D3 hingga D4 mendapatkan beasiswa.
Selain kepada murid, para tenaga pengajar alias guru mendapatkan tunjangan kinerja, lewat program laptop gratis, sebanyak 1.196 unit laptop telah disalurkan secara bertahap dan lengkap dengan fasilitas Wi-Fi gratis yang sudah mencapai 1.003 titik.
“Baik guru SD maupun SMP negeri atau swasta, semua dapat tersentuh program yang sama,” jelas Umi Sri. (*adv)