TANJUNG REDEB – Dalam menudukung percepatan vaksinasi di Kabupaten Berau, PT Berau Coal melaksanakan program vaksinasi gotong royong, yang dilaksanakan sejak Senin (13/9) sampai dengan Jumat (17/9). Sasarannya, karyawan yang berada dilingkungan operasional PT berau Coal, serta mitra kerjanya.

Pelaksanaan vaksinasi gotong royong tersebut juga mendapat apresiasi oleh Bupati Berau saat melakukan peninjauan, Kamis (16/9). Sri Juniarsih mengatakan, apa yang telah dilakukan oleh PT berau Coal merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah pusat, maupun Pemkab Berau, dalam hal percepatan vaksinasi.

Menurutnya, program vaksin gotong royong gelaran PT Berau Coal secara tidak langsung membantu pemerintah dalam memaksimalkan sasaran vaksinasi di Bumi Batiwakkal. Apalagi, kuota vaksin yang diberikan pmerintah pusat untuk Berau masih sangat terbatas.

“Ini mandiri, dan vaksin ini diperuntukkan untuk karyawan dan keluarga para karyawan di PT Berau Coal. Ini sangat positif, dan kami berterimakasih. Karena sudah membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Berau,” jelasnya.

Diharapkannya, program tersebut tidak berhenti di karyawan PT Berau Coal saja. Melainkan juga menyasar masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasionalnya. Begitu juga dengan perusahaan lain yang bermukim di Berau, juga dimintanya dapat melakukan hal yang sama, guna  menekan potensi penularan COVID-19.

“Keingnan saya ini dapat terus berlanjut. Begitu juga dengan perusahaan lain, dapat melakukan hal yang serupa, seperti yang dilakukan PT berau Coal,” katanya.

Di tempat yang sama, Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi juga mengatakan, pelibatan perusahaan yang memiliki kemampuan, terutama dari segi keuangan, sangat diharapkan dapat melakukan vaksinasi, dengan program vaksin gotong royong .

Lanjut Dia, vaksin gotong royong merupakan vaksin berbayar, namun bukan dilakukan oleh perorangan. Melainkan menggunakan dana pihak perusahaan.

“Melalui kegiatan ini, kepada PT Berau Coal, agar semua karyawannya maupun mitra kerjanya  divaksin keseluruhan. Sehingga memperkecil potensi penularan COVID-19 dilingkungan perusahaan,” jelasnya.

Dirinya juga berpesan kepada karyawan yang telah divaksin, tetap melakukan protokol kesehatan (Prokes). Sebab, meskipun sudah divaksin, dan imunitas tubuh sudah meningkat. Bukan berarti, virus itu tidak menular.

“Tidak boleh kendor. Terutama karyawan yang tinggal di mess, maupun yang tinggal diluar mess. Orang yang divaksin tetap bisa tertular virus dan bisa menularkannya. Namun gejalanya lebih ringan daripada yang belum divaksin,” tuturnya.

Sejauh ini, untuk vaksin gotong royong cukup besar sumbangsihnya untuk peningkatan capaian vaksin di Kabupaten berau sudah mencapai 5 sampai 6 persen. Kedepannya, jumlah itu akan terus ditingkatkan.

“Kalau bisa ini berlanjut,” ujarnya.

Kepala Teknik Tambang PT Berau Coal, Feri Indrayana menyampaikan, pihaknya terus mendorong program vaksinasi di lingkungan operasional PT Berau Coal, dan mitra kerja sebagai bagian dukungan kami kepada Pemerintah. Khususnya Pemerintah Kabupaten Berau, untuk mempercepat pencapaian kekebalan komunal (herd immunity).

“Kegiatan vaksinasi gotong royong seperti ini sudah beberapa kali dilakukan oleh mitra kerja PT Berau Coal. Saat ini khusus dilakukan oleh kami (PT Berau Coal) terhitung sejak tanggal 13 hingga 17 September nanti dengan  target dapat mencapai 1.400 orang yang akan divaksin. Kedepan akan terus dilakukan,”ungkap Feri.

Feri menambahkan, Per 14 September 2021, dari total karyawan PT Berau Coal dan mitra kerja sebanyak 21.054 orang, total pekerja yang telah divaksinasi dosis 1 sebanyak 12.445 orang atau 59% dan untuk dosis 2 sebanyak 5.967 orang atau 28%. Komitmen PT Berau Coal bersama mitra kerja dalam pengadaan vaksin gotong royong sebanyak 16.559 orang, saat ini jumlah penyuntikkan yang telah dilakukan sebanyak 12.853 orang atau 77.62% dari total komitmen vaksin gotong royong.

“Kami harap seluruh rangkaian kegiatan vaksinasi gotong royong ini dapat berjalan dengan lancar,” katanya.

Feri memaparkan, pencegahan dan penanganan COVID-19 membutuhkan kerja keras, komitmen dan kerja sama seluruh pihak, agar dapat menghambat penularan COVID-19. Selain upaya yang telah dilakukan di internal perusahaan. Berau Coal bersama mitra kerjanya, juga bahu-membahu mendukung Pemerintah dalam upaya menangani penyebaran COVID-19.

“Melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Serta, mendukung peralatan kesehatan dan Alat Pelindung Diri (APD), untuk tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan,” ungkapnya.

PT Berau Coal ditegaskannya, memiliki komitmen tinggi dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Serta menjalankan seluruh upaya pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 di lingkungan operasional PT Berau Coal, maupun di lingkungan sekitar perusahaan.

Upaya–upaya pencegahan dan penanganan COVID-19, dengan memastikan berjalannya protokol kesehatan, yakni memastikan seluruh pekerja yang masuk ke daerah operasi, untuk dilakukan testing Covid-19.

“Dan ini pun, kami perbanyak dengan melakukan surveillance test kepada para pekerja, begitu juga dengan tracing. Kami memastikan proses tracing di internal kami berjalan dengan cepat, apalagi kami ada satgas COVID-19 di PT Berau Coal maupun mitra kerja kami,” katanya.

Kemudian untuk treatment tambah Feri, pihaknya berupaya untuk memastikan prosedur perawatan yang optimal, kepada para pekerja yang terkonfirmasi COVID-19.

“Salah satunya penyediaan Ruang Isolasi Mandiri di Politeknik Sinar Mas Berau Coal,” pungkasnya. 

Program-program tersebut, berjalan dengan baik atas dukungan seluruh pihak yang terlibat. Untuk itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih, atas kerja sama yang baik dari Pemerintah Kabupaten Berau, Polres Berau, Kodim 0902/Tanjung Redeb dan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau. “Selama ini terus membimbing dan mendukung program-program kami dalam rangka memutus penyebaran COVID-19,” pungkasnya.(*)