Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB,- Dinas Pendidikan Berau terus berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi peserta didik, guna menghindari kasus perundungan.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan pada tahun ini ialah, dengan peluncuran program “Sekolah Idaman”.

Kepala Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah menjelaskan, program “Sekolah Idaman” ini bertujuan mendorong sekolah-sekolah untuk berinovasi dalam mengantisipasi perundungan.

“Kami mengadakan program “Sekolah Idaman” untuk memastikan pencegahan perundungan berjalan maksimal. Tahun ini ada 30 sekolah yang masuk program ini, sementara sekolah lainnya kami berikan sosialisasi terkait perundungan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Berau.

Selain program “Sekolah Idaman”, upaya pencegahan juga didukung oleh keberadaan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) atau Satgas Anti-Bullying di setiap sekolah.

Tim ini terdiri dari guru, orang tua murid, dan warga sekitar, yang bekerja sama untuk menjaga lingkungan sekolah tetap aman.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (KDOD) Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagi instruktur anti perundungan.

“Keberadaan TPPK menjadi bagian penting dari upaya ini. Dengan adanya intervensi dari pusat, termasuk dukungan dana, keberlangsungan tim ini dapat terjamin. Tanpa TPPK, dana dari pusat tidak bisa turun,” tambahnya.

Program pencegahan ini masih berjalan dan akan terus berjalan. Namun sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah untuk implementasi di lapangan.

“Dengan sinergi antara sekolah, orang tua, komite dan masyarakat, kami berharap dapat terus menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan siswa secara maksimal,” tutupnya.(*)