|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB,- – Sejak dibuka, hingga Januari 2025, sudah 12 kali aktivitas pengiriman barang atau kargo ekspor melalui Bandar Udara Kalimarau.

Terakhir, sebanyak 7 koli Udang Putih Segar (Fresh White Shrimp) dengan berat total 168 kilogram dikirim melalui Kalimarau dengan tujuan Singapura

Kepala Bandara Kalimarau, Ferdinan Nurdin, menyebutkan bahwa pencapaian ini mencerminkan kemampuan Berau dalam menjaga kualitas pengiriman tinggi untuk memenuhi permintaan pasar internasional.

“Sejak pengiriman pertama pada Juli 2024 hingga saat ini, total ekspor hasil laut melalui Bandara Kalimarau telah mencapai 160 koli dengan berat total 4.672,4 kilogram. Ini menunjukkan bahwa hasil laut Berau memiliki daya saing tinggi dan mampu masuk ke pasar internasional,” ujar Ferdinan.

Dari data yang dimilki, berikut catatan pengiriman hasil laut Berau menuju berbagai Negara melalui Bandar Udara Kalimarau.

  1. Tujuan Kuala Lumpur

Kepiting Bakau dan Ikan Bawal Segar: 48 koli (1.393 kg).

Ikan Empurau Beku: 1 koli (24 kg).

Udang beku dan ikan segar: 36 koli (1.266 kg).

Total: 3.223 kg.

  1. Tujuan Singapura

Ikan Bawal Segar dan White Fish: 27 koli (756 kg).

Udang Putih Segar: 24 koli (576 kg).

Udang Tiger Segar: 2 koli (25 kg).

Total: 1.357 kg.

  1. Tujuan Shanghai (PVG)

Ikan layur dan udang: 4 koli (92,4 kg).

Total keseluruhan: 160 koli dengan berat 4.672,4 kilogram.

Ferdinan menegaskan, pencapaian ini berkat dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usah.

“Kami berkomitmen meningkatkan fasilitas dan layanan di Bandara Kalimarau untuk memperlancar pengiriman. Semoga volume ekspor Berau terus meningkat ke depannya,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya keberlanjutan program ekspor ini untuk mendukung perekonomian lokal.

“Kualitas hasil laut Berau seperti kepiting, ikan bawal, dan udang putih telah diakui dunia internasional. Kami harap ini dapat menginspirasi lebih banyak pelaku usaha untuk terlibat dalam ekspor,” tambahnya.

Dengan total pengiriman yang mencapai  4,6 ton, ini kata dia, menjadi bukti jika hasil laut Kabupaten Berau sebagai salah satu daerah penghasil komoditas laut unggulan di Indonesia.

Ferdinan optimis, nanatinya Berau dapat menjadi salah satu pusat ekspor hasil laut terbesar di Kalimantan Timur.

“Bandara Kalimarau akan terus mendukung setiap upaya untuk memperkuat daya saing Berau di pasar internasional,” tutupnya.(*)