TANJUNG REDEB, – Kepala Puskesmas Tanjung Redeb, Kasran, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memungut bayaran kepada para murid sekolah yang berobat ke puskesmas.
Komitmen tersebut merupakan bagian dari penerapan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Puskesmas Tanjung Redeb.
“Itu salah satu bentuk penerapan program UKS,” kata Kasran, Jumat (22/11/2024).
Secara prosedur, pasien yang berasal dari setiap sekolah di Berau dapat diberikan pendampingan saat berobat oleh pihak sekolah, dengan catatan bahwa sekolah memastikan membawa buku catatan UKS yang telah dititipkan di sekolah.
Oleh karena itu, pihak sekolah tidak perlu lagi meminta kartu identitas anak maupun kartu keluarga.
“Catatan itu akan diisi oleh petugas nantinya,” ujar dia.
Namun, pola tersebut hanya berlaku untuk penanganan penyakit ringan, dengan pengobatan yang dapat dilakukan langsung di puskesmas.
Jika memerlukan rujukan, maka pihak sekolah dianjurkan untuk berkomunikasi dengan orang tua agar dapat memastikan administrasi jaminan kesehatan.
“Itu kami perlukan untuk dirujuk ke rumah sakit,” ungkapnya.
Rata-rata, setiap tahunnya sekitar 300 hingga 450 murid diberikan skrining kesehatan, dengan penyakit yang beragam, mulai dari maag, masalah mental, hingga panas tinggi saat berada di sekolah.
Ia juga menyarankan agar setiap orang tua rutin memperhatikan konsumsi anak sebelum berangkat ke sekolah. Selain itu, para guru diminta untuk menjaga mental anak selama berada di lingkungan sekolah.
“Ini harus jadi perhatian bersama,” pesan dia. (*/ADV)