TANJUNG REDEB,- Pemadaman listrik yang terjadi pada Selasa (17/9/2024) siang hingga Rabu (18/9/2024) dini hari akibat kerusakan mesin di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sambaliung berbuntut panjang.
Selain menyebabkan kemarahan warga di media sosial, ternyata pemadaman yang terjadi hingga berjam-jam ini mendorong sejumlah warga melakukam aksi demonstrasi di depan kantor PLN UP3 Tanjung Redeb, Jalan SA Maulana, Rabu (18/9/2023) tengah malam
Selain memblokade jalan, warga juga melakukan aksi pembakaran material kayu dan sampah lain di depan kantor BUMN tersebut.
Dari pantauan awak berauterkini.co.id di lokasi aksi. Mereka menyuarakan kegagalan PLN dalam menjamin ketersediaan listrik yang cukup bagi para pelanggan.
“Kami bayar listrik tidak boleh telat, tapi layanan yang kami terima sangat tidak memuaskan,”ucap demonstran.
Massa yang semakin kesal juga mencoba merangsek masuk ke gedung kantor PLN UP3 Tanjung Redeb. Namun upaya warga berhasil dihalau aparat kepolisian polres Berau yang tiba di lokasi untuk menjaga aksi berjalan lancar.
“Kami minta aparat kepolisian menghadirkan perwakilan PLN kesini,”teriak massa aksi.
Hingga berita ini diterbitkan, aksi unjuk rasa masih berlangsung. (*)