TANJUNG REDEB  – Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA),membuka program  BUMA School. Dengan materi Basic Operator dan Basic Mechanic (BO-BM). Diberikan kepada 58 pelajar dari dua sekolah. Yakni SMK 6 Berau dan SMK Muhammadiyah pada Selasa (26/10). Selain itu pelatihan juga diberikan kepada  pemuda lingkar tambang.PT BUMA menargetkan ada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi generasi muda Berau baik bagi pelajar yang bidangnya sesuai maupun pemuda yang ada di lingkar tambang.

Bahkan selain program BUMA School, terdapat juga pelatihan untuk Basic Operator BUMA Binungan – Suaran sebanyak 73 siswa dan Basic Mechanic BUMA Binungan – Suaran sebanyak 28 siswa.Para peserta dari SMK 6 Berau dan SMK Muhammadiyah, akan diberikan pelatihan BM. Sistem digunakan yakni  BUMA akan ikut dalam kurikulum,dan memberikan pelajaran selama selama 1 tahun sejak peserta kelas 11 sampai dengan kelas 12.

Menurut Sriyanta, selaku Business Support Manager BUMA Job Site Binungan-Suaran, Sebagai perusahaan jasa pertambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, BUMA berkomitmen menerapkan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG), yang berkelanjutan dalam operasionalnya, guna menjadi perusahaan jasa pertambangan kelas dunia melalui pelayanan sosial dan lingkungan hidup serta tata kelola yang baik.

 “Membawa alat berat dan juga mekaniknya itu harus memiliki skill. Serta memiliki sertifikat,”jelasnya, Selasa (26/10/2021)

Program ini merupakan bentuk perhatian BUMA kepada putra daerah. Peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama yang tinggal di sekitar wilayah pertambangan tidak terlepas dari peran dunia usaha, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya di daerah tersebut.

Dalam hal ini, peran korporasi tidak berhenti dengan penyediaan lapangan kerja saja, tetapi juga meningkatkan kondisi sosial dan perekonomian lokal melalui pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang.

Di wilayah operasional, kegiatan usaha perusahaan berpotensi memberikan dampak sosial melalui kehadiran perusahaan di tengah-tengah masyarakat, khususnya masyarakat lingkar tambang. Hubungan sosial yang baik antara kegiatan usaha dengan masyarakat harus terjaga agar dapat berjalan harmonis dan meminimalkan timbulnya konflik.Diharapkan bisa membantu mensukseskan program pemerintah Kabupaten Berau, khususnya dalam membangun SDM yang berkualitas, berdaya saing tinggi di Berau.

“Ke depannya, kemungkinan bukan hanya dua sekolah kejuruan, tapi bisa saja bertambah,” ucapnya.

Sementara itu, Haerul salah seorang peserta program BUMA School mengatakan, dengan adanya program ini tentu berbeda dengan yang diajarkan di sekolahnya. Pasalnya, ini merupakan kesempatan emas, bagi dirinya untuk mempelajari cara memperbaiki alat-alat berat.“Saya bersyukur sekali. Saya nantinya bisa belajar banyak hal,” ucapnya.

Ia melanjutkan, setelah lulus setelah, dengan ilmu yang didapat selama pelatihan, ia mengatakan, ingin menjadi mekanik alat berat. Agar bisa menghasilkan pundi rupiah. Ia juga mengatakan, kemungkinan akan membuka bengkel dan membuka lapangan kerja sendiri.

Corporate Communication Manager PT Berau Coal, Arif Hadianto, ditemui secara terpisah, memberikan apresiasi atas wujud komitmen PT BUMA yang selalu bersinergi positif dengan pemerintah daerah, PT Berau Coal, serta masyarakat pada umumnya.

“Program Buma School menggandeng peserta didik tingkat Sekolah Menengah Kejuruan, dinilai sangat tepat untuk dilakukan. Selain memberikan kesiapan kepada tenaga kerja lokal dalam bersaing sesuai kebutuhan industri saat ini, juga memberikan bekal keahlian spesifik agar Sumber Daya Manusia (SDM) dapat lebih siap dan matang di dunia kerja,” ungkapnya.

Pihaknya berharap seluruh peserta dapat mengikuti program pelatihan ini dengan baik, dan memanfaatkannya sebagai sebagai  sarana pendidikan dan pengembangan mutu peningkatan kualitas SDM.

“Terlebih, lulusan terpilih dari Program BUMA School ini nantinya memiliki kesempatan mengikuti program Basic Operator dan Basic Mechanic sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Semoga setelah mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta dapat menjadi pribadi yang berprestasi, maju, dan unggul di dunia kerja,” tambahnya.

Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan, Pemkab Berau mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT BUMA. Karena melalui program ini bisa mengenalkan para pelajar teknis pengoperasian alat berat dan cara memperbaikinya.

“Ini langkah positif yang wajib diikuti, inilah bentuk pembinaan yang akan meningkatkan SDM di Berau. Ke depannya mereka memiliki bekal dalam basic,” ujarnya.

Bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal ini melanjutkan, melalui program ini tentu saja pendidikan sangat penting dalam pemenuhan tenaga kerja lokal. Jadi kedepannya akan lebih mudah diterima apabila memiliki basic pendidikan dan sertifikasi.

“Program ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal yang ahli dalam bidangnya. Ini akan mengurangi masuknya tenaga kerja dari luar daerah. Ini harus ditiru oleh perusahaan lainnya,” pungkasnya.(*)