TANJUNG REDEB – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau, berencana akan membangun Penerangan Jalan Umum (PJU) bertenaga matahari. Rencana ini sesuai dengan keinginan warga pesisir yang sangat memerlukan penerangan jalan tersebut.
Pasalnya, adanya PJU menjadi angan-angan yang kerap disampaikan oleh kepala kampung di kawasan pesisir tersebut.
Dalam catatan awak berauterkini.co.id, setidaknya terdapat 4 kampung menyuarakan senada aspirasi pengadaan PJU tersebut.
Alasannya seragam, yakni peningkatan keselamatan dan keamanan masyarakat saat berkendara, khususnya di kawasan rawan kecelakaan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marewangeng, menyatakan pihaknya disiapkan anggaran senilai Rp40 miliar, untuk menjamin pemasangan PJUTS atau PJU Tenaga Surya di seluruh Berau.
Saat ini, pihaknya tengah gencar melakukan verifikasi lapangan atau tinjauan langsung untuk memastikan setiap titik rawan yang diajukan atau diberi penilaian oleh tim.
“Kami pastikan setiap titiknya, termasuk jalan menuju pesisir ini,” kata pria yang akrab disapa Andi Ewang itu.
Adapun titik yang jadi sorotan, yaitu tikungan tajam yang memang berada di tengah hutan dan jadi kawasan yang digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas.
Selain itu, fasilitas umum hingga ibadah juga akan masuk dalam daftar prioritas yang akan diberi penerangan jalan umum.
Rerata dari setiap titik akan dipasangi PJU sebanyak 20 sampai 50 unit, tergantung dari jarak dan panjang titik rawan yang akan diterangi.
“Jumlahnya beragam, ya. Itu menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing titik,” ucapnya.
Sadar akan krisis listrik di “Bumi Batiwakkal”, dalam proyek pembangunan PJU tersebut pihaknya bakal mengandalkan PJU yang dayanya bersumber dari energi panas matahari alias solar cell atau tenaga surya.
Saat ini, kebanyakan PJU yang terpasang merupakan lampu yang mengandalkan energi suplai dari PT PLN UP3 Berau.
“Kalau yang lawas itu agak berat memang ongkosnya, karena harus bayar juga kebutuhan perawatan dan biaya beban daya,” terangnya.
Selain penerangan jalan poros, pihaknya juga akan memprogramkan khusus penerangan jalan lingkungan. Secara spesifikasi kebutuhan pun disebut berbeda.
Jalan lingkungan, biasanya memiliki kepadatan jarak lebih dekat, mencapai 5 meter per titik tiang.
“Tahun ini juga kami akan bagi ke PJU jalan lingkungan,” janji Andi Ewang. (*)
Reporter : Sulaiman
Editor : s4h