Foto: Bupati Berau Sri Juniarsih
TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih menyatakan dukungan terhadap kenaikan insentif honor guru pendidikan anak usia dini alias PAUD di Bumi Batiwakkal.
Dukungan tersebut dapat diberikan kepada guru PAUD, dengan catatan dapat pro-aktif dalam memberikan usulan kepada pemerintah melalui Disdik Berau.
“Kami akan dukung. Tapi perlu aktif beri laporan ke dinas terkait. Biar kami tau yang dialami oleh guru,” kata Sri kepada awak Berau Terkini, ditemui beberapa waktu lalu.
Ia mengaku usulan kenaikan insentif pun telah sampai ke ruang kerjanya. Pun pemerintah telah memberikan disposisi agar usulan tersebut masuk dalam pembahasan anggaran lebih lanjut tahun ini.
“Nanti kita liat juga kemampuan anggaran daerah untuk itu,” terang bupati perempuan pertama di Berau itu.
Lebih lanjut, Sri mengutarakan sikap tersebut diberikan lantaran kerja guru merupakan faktor terpenting dalam mewujudkan SDM unggul di Berau.
Guru PAUD dianggap memiliki peran penting dalam memberikan pengetahuan kepada anak usia 3-4 tahun yang masuk dalam fase golden age alias usia emas.
“Tugas mereka saya akui berat. Menjaga kepercayaan diri anak untuk daerah di masa depan,” sebutnya.
Sri pun menegaskan, bila pola komunikasi dua arah antara pemerintah dan para tenaga guru menjadi proses penting dalam menentukan kebijakan bagi para guru.
Agar program pemerintah ke depan yang dibarengi dengan kebijakan daerah dapat berjalan lurus dengan visi pembangunan daerah.
“Intinya kami ingin mendengar suara langsung dari para guru, agar kami bisa tepat dalam menentukan kebijakan,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam momen peringatan hari pendidikan nasional alias Hardiknas 2 Mei 2023 kemarin, bila nasib guru paud di 243 satuan PAUD dibenarkan bila mendapatkan honor lebih rendah dari petugas RT. Selisih hingga 60 persen dari yang diterima setiap bulan oleh guru PAUD.
Diketahui, kenaikan tersebut telah diberikan pada 2022 lalu. Kini guru PAUD mendapatkan insentif sebesar Rp 750 ribu perbulan. (*/ADV)
Reporter: Sulaiman
