TANJUNG REDEB – Destinasi wisata Air Terjun Tambalang ditutup sementara oleh pengelola bersama pemerintah Kampung Tepian Buah.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alo Malau Kampung Tepian Buah, Sri Astaria, membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan, penutupan dilakukan sebagai bentuk duka mendalam atas kejadian tenggelamnya seorang pengunjung pada Senin, 7 April 2025.
“Korbannya seorang anak laki-laki berusia 12 tahun. Kita tutup sementara untuk melakukan evaluasi juga agar ke depan kita bisa memastikan keselamatan pengunjung,” jelasnya saat dihubungi Berauterkini.co.id, Rabu (9/4/2025).
Sebagai langkah pencegahan, berbagai fasilitas keamanan akan ditingkatkan. Rencana tersebut meliputi penambahan pelampung, ban, serta papan peringatan.
“Pengawasan oleh petugas juga akan diperketat untuk meminimalisasi risiko kecelakaan,” ucapnya.
Fasilitas keamanan yang saat ini sudah tersedia di Air Terjun Tambalang meliputi jaket pelampung, ban fiber, dan papan peringatan.
Pihaknya akan mengadakan rapat bersama antara pengelola dan pemerintah kampung untuk membahas langkah pengelolaan ke depan.
“Hasil rapatnya nanti akan kita tuangkan dalam aturan-aturan baru yang tujuannya untuk meningkatkan keamanan di tempat wisata ini,” terangnya.
Sri memastikan pengawasan di destinasi wisata akan diperketat dan pengunjung akan mendapatkan edukasi yang lebih baik mengenai area yang aman dan tidak aman.
Ia berharap, dengan adanya evaluasi menyeluruh dan peningkatan fasilitas keamanan, Air Terjun Tambalang dapat kembali dibuka dengan jaminan keamanan yang lebih baik. (*)