TANJUNG REDEB – Sepekan sudah bulan suci Ramadan dilalui umat muslim, dengan situasi pengusaha warung makan rapi menutup lapaknya menggunakan tirai atau terpal. Ini adalah bentuk penghargaan kepada muslim yang sedang menjalankan puasa hingga petang.
Kondisi itu terpantau di beberapa warung makan dan warung kopi, yang tetap memberikan hormat kepada para muslim yang berpuasa.
Seperti warung makan mie ayam Bang Toyib di Jalan Pulau Semama, Tanjung Redeb, yang menutup lapaknya rapat-rapat dengan terpal berwarna biru, sementara di dalam tetap berjualan seperti biasa.
Langkah para pelaku usaha ini sesuai dengan anjuran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berau, bersamaan dengan tindakan penutupan tempat hiburan malam (THM) sepekan sebelum Ramadan tiba.
Kepala Seksi (Kasi) Operasional Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Berau, Hefrian, mengatakan aturan tersebut sudah seharusnya diikuti demi menjaga toleransi selama ibadah puasa berlangsung.
“Untuk menghormati muslim yang sedang puasa,” kata dia, Jumat (7/3/2025).
Dia menerangkan, untuk memastikan kepatuhan para pemilik rumah makan, setiap hari pihaknya menggelar patroli keliling kota, membawa belasan personel dalam setiap patroli.
Langkah ini merupakan tindakan preventif dari Satpol PP Berau demi memastikan setiap pelaku usaha menaati imbauan yang telah disampaikan saat awal Ramadan.
“Bisa saja, ini sifatnya dadakan,” ungkapnya.
Sejauh ini, belum ada laporan masyarakat mengenai aktivitas warung makan yang melanggar, begitu juga dengan THM yang tetap buka saat Ramadan.
“Kalau laporan belum ada, semoga bertahan sampai akhir Ramadan,” kata Hefrian.
Dirinya berharap Ramadan tahun ini dapat berjalan dengan penuh kedamaian dan keamanan. Bagi yang non-muslim pun tetap dapat menikmati santapan makan siang di ruang yang tertutup dari publik jika makan di warung makan.
“Sama-sama saling menjaga,” pesan dia. (*)