TANJUNG REDEB – Kawasan objek wisata perkotaan di Tepian Sungai Segah yang redup menyita perhatian pemerintah.

Kamis (20/2/2025) malam lalu, petugas patroli dari Dinas Perhubungan (Dishub) Berau meninjau langsung kawasan tepian untuk melihat kondisi lampu penerangan jalan umum (PJU).

Dari hasil pantauan tersebut, mayoritas PJU yang padam tidak menggunakan tenaga surya, berbeda dengan PJU yang digarap Dishub Berau pada tahun 2024 lalu.

Kepala Dishub Berau, Andi Marewangeng, mengatakan bahwa kemungkinan PJU dengan model futuristik tersebut menggunakan listrik umum dari PLN.

Namun, belum diketahui apakah menggunakan sistem pasca bayar atau token.

“Itu yang masih kami cari tahu bagaimana sistem kelistrikannya,” kata pria yang akrab disapa Andi Ewang itu, Jumat (21/2/2025).

Andi Ewang juga menyatakan bahwa PJU yang telah dioperasikan selama 4 bulan belakangan ini belum dilimpahkan ke Dishub Berau. Ketiadaan proses tersebut membatasi kewenangan Dishub Berau dalam mengatasi masalah teknis dari PJU itu.

“Atau masih dalam masa kontrak, kami juga tidak tahu,” ungkapnya.

Pihaknya berencana untuk mengadakan pertemuan lintas OPD bersama dengan DPUPR Berau, dinas yang disebut sebagai pemilik proyek pembangunan PJU di Tepian Sungai Segah.

Jika kesempatan itu didapatkan, Andi Ewang akan menawarkan proses penyerahan aset dari DPUPR ke Dishub Berau agar secara teknis dapat ditangani oleh dinas yang mengurusi lalu lintas kendaraan di Berau tersebut.

“Nanti kami akan bahas itu,” katanya.

Rencananya, pertemuan akan digelar pada Senin (24/2/2025) mendatang dengan melibatkan pejabat pemangku kebijakan di antara dinas tersebut.

“Senin nanti kami akan kabari perkembangannya,” ujar Andi Ewang.

Sementara itu, PPK Revitalisasi Kawasan Tepian Sungai Segah, Charles, saat dihubungi awak media ini hanya menegaskan akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi tersebut.

“Iya, anggota akan cek ke lokasi. Terima kasih infonya,” jawab Charles singkat melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 8 tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) berdiri di kawasan tepian. Hanya satu tiang yang menyala sempurna, empat unit menyala satu sisi, dan sisanya padam total.

Untuk tiang PJU berukuran kecil, sebanyak 10 tiang, menyala sempurna 3 unit, padam satu sisi 4 unit, dan sisanya padam total.

Selain itu, lampu hias yang menempel di pohon juga padam. Dari sekitar 60 pohon, hanya dua titik yang menyala, yang berada di sisi dekat dermaga Rajatta.

Demikian pula dengan lampu hias di sisi sungai yang dipasang di bagian bawah meja sepanjang tepian. Dari total panjang 420 meter, hanya ada seperempatnya saja yang menyala, dari arah dermaga Rajatta.

Ikon tempat berfoto warga yang bertuliskan ‘Segah River Side’ pun padam, padahal itu salah satu titik yang menjadi daya tarik pengunjung untuk mengabadikan momen.

Fasilitas tersebut baru aktif menghiasi kawasan tepian sekitar 4 bulan belakangan ini. (*)