Reporter : Sulaiman
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau, telah menyiapkan tema untuk debat publik kandidat Pilkada Berau 2024 ini.

Rencananya, debat tersebut akan kembali digelar di Jakarta. Disiarkan langsung di stasiun televisi nasional Kompas TV, pada 16 November mendatang.

Adapun tema debat kedua ini, mengusung tema utama ekonomi, infrastruktur dan lingkungan.

Sementara, sub-tema terdiri atas isu pariwisata dan kemaritiman. Lalu UMKM dan ekonomi kreatif alias ekraf. Kemudian pemerataan infrastruktur dan tata ruang wilayah. Terakhir soal keadilan ekologis dan mitigasi bencana.

“Tema itu sudah ditentukan oleh para panelis dan pertanyaan bersifat rahasia,” kata Anggota Komisioner KPU Berau, Saharudin, dikonfirmasi pada Rabu (13/11/2024).

Tema debat tersebut merupakan hasil rumusan pertanyaan yang disusun langsung oleh tim perumus bentukan KPU Berau. Selain tema, tim tersebut jadi aktor dari penyusunan teknis debat yang akan berlangsung.

“Tema itu sudah disusun, sekaligus pertanyaan yang akan dilayangkan oleh panelis,” bebernya.

Sahar menerangkan, secara teknis debat tak ada mengalami perubahan. Sehingga dipastikan, metode debat nantinya masih menggunakan cara debat sebelumnya.

“Secara keseluruhan kemarin itu sudah baik, peserta debat pun tak melanggar aturan,” tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua KPU Berau Budi Harianto, menyebut tema tersebut merupakan hasil pengumpulan isu yang telah disusun pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Berau 2025/2045.

“Yang jelas tema debat itu tak jauh dari RPJPD,” tuturnya.

Para tim perumus tersebut, dijelaskan Budi, berasal dari kalangan akademisi yang berasal dari Samarinda.

Selain dari tokoh masyarakat dan kalangan profesional di bidang pembangunan daerah dan tata kelola pemerintahan. Jumlahnya sampai 5 orang dalam satu tim.

Ia mengungkapkan alasan mengambil para panelis dari Samarinda, dikarenakan demi menjaga netralitas dalam menyusun naskah pertanyaan kepada para calon nantinya.

“Netralitas yang kami syaratkan kepada semua panelis, makanya kami pakai semua dari Samarinda,” bebernya. (*)