TANJUNG REDEB, – Peringatan Hari Ibu Kabupaten Berau, ditandai dengan tema besar, Perempuan Berdaya, Indonesia Majux Bersaya Untuk Ekonomi Bangsa, terutama dalam pemulihan pasca Covid-19. Tak dipungkiri,peran perempuan saat ini sangat kental dalam pembangunan daerah. Terutama dari aspek ekonomi. Sebanyak 14 ribu unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) digerakan oleh perempuan saat ini.

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Berau, Dahniar Ratnawati mengatakan kegiatan hari Ibu tahun ini lebih diharapkan bisa menjadi momentum yang begitu spesial.

“Kami selaku Pemkab Berau, tentu menjadikan hari peringatan ini menjadi momentum yang tepat, untuk menampilkan dengan jelas.m bagaimana peran ibu-ibu ditengah pembangunan masyarakat,” jelasnya.

Diungkapakannya,meskipun pandemi, terjadi pertumbuhan hingga 14 ribu UMKM yang 90 persennya, diakomodir oleh lerempuan itu sendiri.

Melihat dari angka itu, pandemi ternyata menurutnya tidak hanya menjadi kepiluan, tetapi bisa menjadi kebanggan untuk peningkatan kesadaran perempuan sebagai penggerak pembangunan.

“Tentu harus bangga, dengan berdayanya perempuan ya, tapi tentu ada banyak hal yang masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” tegasnya.

Pihaknya berpedoman dengan 5 amanat presiden dalam agenda prioritas, berharap besar peranan perempuan dan perlindungannya semakin meningkat.

“Masih ada hal yang perlu ditingkatkan tentunya, salah satu amanat itu, seperti peningkatan kewirausahaan tanpa harus memandang gender, hal itu sudah bertahap meningkat. Dan yang terpenting bagaimana peningkatan peran ibu, dalam dunia pendidikan dan pengasuhan anak,” tegasnya.

Bupati Berau Sri Juniarsiah terus mengingatkan, dalam kondisi pandemi, masih harus bisa berjuang bersama. Walaupun, pandemi memperlihatkan kehidupan yang luar biasa.

“Sudah disampaikan dan memang betul bahwa peningkatan UMKM sangat terlihat, dan perempuan adalah penggeraknya. Ini sungguh luar biasa. Saya sangat salut, apalagi tujuannya untuk bangkit dimasa sulit,” ungkapnya.

Ia berharap, dari usaha kecil itu, bisa berujung mengubah ekonomi keluarga dan bisa memberikan pendidikan yang luar biasa pula bagi keluarganya.

“Saya tekankan, bahwa perempuan tentu memiliki peranan besar untuk membangun, terutama ikut andil dalam pembangunan kita. Semoga kedepannya terus dapat berkonstribusi positif,” imbaunya. (*)

Editor: RJ Palupi