TANJUNG REDEB – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Berau belum menerima berkas izin dari investasi usaha waralaba Mie Gacoan di Berau. 

Padahal, bisnis franchise tersebut telah menyebarkan informasi lowongan kerja yang bakal mengisi operasional dari perusahaan kuliner tersebut di Bumi Batiwakkal. 

Kepada awak berauterkini.co.id, Fungsional Penata Perizinan Muda DPMPTSP Berau, Veri Atong Batara, mengatakan hingga saat ini belum ada konfirmasi langsung dari pihak PT Pesta Pora Abadi, sebagai perusahaan operasional Mie Gacoan. 

“Sampai saat ini belum ada,” ujar Veri-sapaan dia, Minggu (13/4/2025). 

Idealnya, setiap perusahaan baru yang berencana untuk melakukan ekspansi bisnis di Berau, harus melaporkan diri. Baik melalui sistem, maupun secara tertulis ke DPMPTSP Berau. 

“Kalau secara proses, sampai hari ini belum ada,” ujarnya. 

Tahapan izin dianggap sangat penting. Selain untuk penataan kota yang lebih baik, langkah tersebut juga untuk menghindari potensi konflik antara perusahaan dan pemerintah. Pun publik sebagai terget pasar perusahaan tersebut. 

“Harusnya izin dulu, tapi nanti saya pastikan dulu kalau ada berkasnya atau tidak,” tuturnya. 

Pihaknya menilai dengan tingginya minat investasi di Berau, pemerintah berupaya untuk mengakomodasi kebutuhan investor sembari menegakkan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

Pemerintah juga menekankan pentingnya kelengkapan dokumen sebelum gerai beroperasi, guna menjaga ketertiban administrasi dan meminimalisir risiko permasalahan di kemudian hari. 

Veri menyebutkan bahwa pihaknya mendukung investasi baru, tetapi tetap menegaskan bahwa kepatuhan pada tahapan perizinan menjadi agenda yang tak boleh dilewatkan.

Dalam prosesnya, DPMPTSP menggunakan Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) yang mempermudah pelaku usaha mengajukan izin dan memantau perkembangan perizinan secara digital. Dengan sistem ini, transparansi proses perizinan menjadi lebih terjaga dan mudah diakses pihak terkait.

“Terkait kejelasan status izinnya, Senin akan kami bongkar berkasnya kalau ada,” tegas dia. (*)