TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih, menyampaikan langsung jalan putus di Kampung Pilanjau, Sambaliung, ke Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, dalam gelaran Musrenbang di Samarinda, pada Senin (5/5/2025).
Dalam forum yang dihadiri oleh 9 bupati dan walikota lainnya di Kaltim itu, Sri menegaskan jika jalan tersebut menjadi jantung ekonomi masyarakat pesisir.
“Ini membutuhkan penanganan serius,” kata dia.
Dia menyampaikan pula, saat ini Pemkab Berau bersama UPTD PU Wilayah III DPUPR-PERA Kaltim, telah melakukan beberapa langkah evakuasi di titik jalan longsor tersebut.
Mulai membuat lintasan jalan darurat menggunakan tanah uruk, hingga menyiapkan lintasan alternatif yang saat ini tengah dihaluskan menggunakan alat berat dari DPUPR Berau.
“Saat ini sudah ditangani, tapi struktur jalan masih seadanya,” tuturnya.
Dia menegaskan, bila Pemprov Kaltim wajib menangani persoalan tersebut secara serius. Sebab, diketahui pemeliharaan dan pembangunan jalan ke pesisir merupakan jalan yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi hingga pusat.
“Ini menjadi akses satu-satunya untuk masyarakat di kecamatan pesisir,” terang dia.
Sementara itu, Wabup Berau, Gamalis, yang melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor, dalam keterangannya mengatakan bila jalan putus tersebut membutuhkan waktu beberapa hari ke depan untuk bisa digunakan secara normal.
Dia meyakini, bila tak ada jalan alternatif otomatis akan mengganggu arus ekonomi dan sosial masyarakat pesisir.
“Untuk itu kami berinisiatif untuk memastikan jalan alternatif dapat digunakan,” sebutnya.
Gamalis mengungkapkan, bila di jalan alternatif yang berada Jalan Baru Segmen Mantaritip-Buyung-Buyung, terdapat dua titik yang masih membutuhkan perbaikan secara intensif oleh DPUPR Berau.
Di titik jalan tersebut terdapat jalan yang berbatu, hingga berlubang bekas jalur air kala hujan melanda kawasan tersebut.
“Kami lakukan pembersihan di titik ini, pakai alat berat atau grinder,” sebut dia. (*)