Reporter : Sulaiman
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB,- Paslon nomor urut 01, Madri Pani dan Agus Wahyudi mendapatkan giliran pertama dalam debat pamungkas yang digelar KPU Berau, di Jakarta, pada Sabtu (11/16/2024).

Pada giliran pertama itu, pasangan MP-AW mendapatkan kesempatan untuk menjawap pertanyaan panelis seputar komitmen calon dalam menumbuhkan sektor ekonomi UMKM dan ekonomi kreatif (Ekraf).

Dalam pertanyaan moderator, disebutkan saat ini terdapat 14 ribu UMKM didorong untuk terlibat dalam sektor ekonomi lainnya yang dianggap sebagai peluang yang menjanjikan. Termasuk pula dengan keragaman sub-sektor ekraf.

Namun peluang itu, dinanti dengan ragam tantangan. Mulai dari akses permodalan, infrastruktur pendukung, keterbatasan skill, akses pasar, ketidakpastian regulasi hingga akses diklat dan pendampingan daerah.

Sementara dalam laju pertumbuhan ekonomi daerah, Berau masih berada dalam bayangan bagi hasil dari industri ekstraktif.

Menjawab itu, Madri Pani, mengatakan pihaknya akan membantu pelaku UMKM untuk memiliki produk yang handal. Dengan mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM.

Selain itu, memastikan bantuan produktif untuk menjaga konsistensi roda ekonomi pelaku UMKM. Ditambah dengan memastikan ketersediaan informasi terpadu yang dapat diakses oleh seluruh pelaku UMKM.

“Kami juga akan membangun fasilitas konsultasi bagi pelaku UMKM di 13 kecamatan secara digital,” janjinya jika terpilih sebagai kepala daerah.

Ditambahkan dia, pihaknya juga akan memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan pasar yang pasti dalam nenunjang perekonomian daerah.

Kemudian, dia juga menjanjikan pelatihan bagi para pelaku UMKM agar dapat lebih berdaya saing. Bahkan tanpa kemampuan ekonomi sekalipun.

“Promosi dapat dilakukan melalui aplikasi Berau Kita,” bebernya.

Menanggapi itu, Calon Bupati nomor urut 02, Sri Juniarsih, menerangkan bahwa sebagai petahana, pada masanya ia telah memberikan pembinaan bagi 14.510 UMKM di Berau.

Ia juga telah memastikan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang produktifitas pelaku UMKM di Berau.

Tak hanya itu, ia pun mengklaim telah membangun kerjasama dengan pihak perbankan dalam menjamin kredit lunak bagi para pelaku usaha kecil di Berau.

“5 ribu UMKM, dengan nilai bantuan Rp400 miliar,” ucapnya.

Selain itu, pasangan dengan tagline SraGam tersebut, telah memastikan anggaran senilai Rp47 miliar untuk pendampingan bagi para pelaku UMKM.

“Jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb sedang dibangun untuk UMKM, dan kawasan Tepian Jalan Ahmad Yani juga sudah dibuktikan untuk UMKM,” terangnya. (*)