TANJUNG REDEB – Dalam kurun waktu setahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, menggelontorkan dana berjumlah 9 miliar rupiah untuk program wifi gratis yang tersebar di beberapa titik. Sayangnya, beberapa waktu terakhir ini mengalami masalah.
Khususnya pada titik yang ada di perkotaan seperti di tepian Jalan Ahmad Yani, jaringan wifi gratis tersebut sudah tidak bisa digunakan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi membenarkan hal tersebut. Namun, menurutnya, bukan tanpa sebab permasalahan itu terjadi.
“Seperti di tepian Jalan Ahmad Yani itu, beberapa bulan ini memang mati, karena adanya pekerjaan proyek di daerah tersebut. Sehingga dari pihak kontraktor mencabut sementara tombol power wifi,” jelasnya, Jumat (5/1/2023).
Pihaknya telah mencoba menghubungi kontraktor proyek tersebut untuk sesegera mungkin mengaktifkan kembali jaringan internet yang ada disana.
“Tapi mereka bilang belum bisa, karena masih ada beberapa perbaikan lagi yang belum selesai. Jadi, kita menunggu proyek itu selesai dulu,” terangnya.
Disampaikannya, untuk daerah perkotaan, wifi gratisnya semua bisa digunakan. Walaupun memang diakuinya kadang lambat, lantaran banyak yang menggunakan fasilitas tersebut.
Sedangkan kapasitas bandwidth atau kuota dari sebuah jaringan internet yang dipakai untuk mengirim dan menerima data terbatas.
“Biasanya, saya mengecek sendiri sambil bersepeda, dimana titik yang jaringannya bermasalah. Tapi kalau didalam kota biasanya lambat saja, karena bandwidth yang kita gunakan terbatas,” terangnya lagi.
Kalaupun ada titik yang tidak bisa digunakan jaringan internetnya, bisa karena kontrak yang belum di perpanjang dengan pihak terkait. Meski demikian, tidak ada jaringannya internet yang mati semuanya tetap berjalan.
“Target kami, Senin ini sudah selesai proses perpanjangan kontrak. Kita bekerja sama dengan Telkomsel dan Icon Plus,” ungkapnya.
Didi menjelaskan, selama tahun 2023, pihaknya mengelontorkan dana sebesar 9 miliar rupiah untuk pembiayaan kerja sama program wifi gratis. (*)
Reporter : Dini Diva Aprilia
Editor : s4h
