SAMBALIUNG – Pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan perhatian serius terhadap pengembangan ekonomi kreatif di daerah, salah satunya melalui revitalisasi Sentra Tenun Sukan Tengah di Kecamatan Sambaliung, Berau.

Sentra tenun ini resmi diresmikan pada Selasa (20/5/2025) oleh Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin RI, Reni Yanita. Peresmian ini menjadi penanda awal pengembangan jangka panjang yang telah dirancang pemerintah.

Revitalisasi ini tidak hanya menyentuh aspek infrastruktur fisik, tetapi juga menyasar kelengkapan alat produksi dan pengolahan limbah. Dalam roadmap pengembangan, pemerintah akan menambahkan peralatan tenun modern serta membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

“Itu sudah masuk di catatan kami. Dan untuk revitalisasi sentra IKM ini memang menjadi salah satu fokus program dari Kemenperin RI,” ujar Reni Yanita usai peresmian.

Menurutnya, program revitalisasi yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Sentra IKM ini diarahkan untuk memperkuat sektor peralatan produksi. Mesin-mesin penunjang akan terus ditingkatkan agar produksi tenun di Sambaliung lebih efisien dan berdaya saing.

Tahap pengembangan juga mencakup pembangunan IPAL yang dapat digunakan oleh para perajin dalam proses finishing tenun. Keberadaan IPAL menjadi bagian penting untuk mendorong pengrajin berinovasi, termasuk kemungkinan mengembangkan benang sendiri secara mandiri di masa mendatang.

“IPAL ini juga bisa dimanfaatkan ketika sentra ini bisa membangun ataupun membuat benang sendiri. Nah ini mungkin ada roadmapnya 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan, dari sentra ini apa yang akan kita kuatkan,” tambah Reni.

Di luar infrastruktur, Kemenperin juga menyertakan program pelatihan sumber daya manusia (SDM) bagi para pengrajin. Program ini akan dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten, sebagai upaya menyeluruh dalam meningkatkan kapasitas pelaku IKM. (Adv/aya)