PULAU DERAWAN – Hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa berubah menjadi duka. Keceriaan Holiv Fatur Rosida (HFR), anak perempuan 10 tahun itu menjadi yang terakhir sebelum diterkam sang predator.
Pagi itu, Holiv sedang berenang bersama dua orang keluarganya, Firman (laki-laki, 28) dan FT (perempuan, 8 tahun) di belakang pondok areal tambak.
Holiv bersama keluarganya tinggal di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Kedatangan mereka ke Bumi Batiwakkal adalah untuk berlebaran mengunjungi kerabat mereka di Kampung Kasai, Kecamatan Pulau Derawan.
Kapolsek Pulau Derawan, AKP Iwan Purwanto menuturkan, jika pada sekira pukul 7.30 pagi salah seorang saksi, SA (18) , sempat meneriaki Holiv dan kedua keluarganya agar segera naik ke daratan.
Sebab, SA melihat ada seekor buaya yang berada di tepi sungai yang bergerak mendekati mereka. Namun, peringatan SA tidak diindahkan sebab sedang asik berenang.
“Meski sudah diteriaki, korban dikatakan saksi tidak percaya dan tetap berenang. Korban kemudian diterkam dan diseret buaya ke dalam sungai,” tutur Iwan, Rabu (2/4/2025).
Melihat korban hilang diterkam buaya, SA kemudian memberitahu Firman dan warga lainnya untuk meminta pertolongan.
Saat ini ,kata Kapolsek Pulau Derawan, pencarian masih terus dilakukan. Dengan melibatkan banyak pihak, mulai dari TNI/Polri, BPBD Kecamatan Pulau Derawan, pemerintah kampung setempat, dan puluhan relawan.
“Proses pencarian menggunakan belasan perahu berbagai macam ukuran. Mohon doanya, agar korban dapat segera ditemukan,” pungkasnya. (/)