TANJUNG REDEB – Perayaan Natal Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kabupaten Berau kembali digelar pada Jumat, 31 Januari 2025, di Gedung Gereja GPIB Hosiana Berau.
Acara yang rutin diadakan dua tahun sekali ini sukses menghimpun lebih dari 2.000 warga Toraja dari seluruh Kabupaten Berau.
Tidak hanya dihadiri oleh warga Toraja, acara ini juga dihadiri oleh 28 kerukunan Toraja, 17 ranting IKAT Berau, tua-tua adat Toraja, serta pengurus paguyuban dari berbagai daerah, seperti PBSN Parsadaan Batak Saroha Nauli, PST Persatuan Sangihe Talau, K3 Keluarga Kawanua, dan Kerukunan Keluarga Timor.
Ketua IKAT Berau, Yan Junaid Saranga, menyampaikan pesan penting dalam perayaan ini. Ia mengajak seluruh warga Toraja untuk menjaga kebersamaan dan terus bersinergi, baik dengan sesama warga Toraja maupun dengan masyarakat Berau lainnya tanpa memandang suku dan agama.
“Kita harus memegang teguh semboyan Toraja, Misa Kada Di Potuo, Pantan Kada Di Pomate (bersatu kita hidup, bercerai kita mati). Perayaan ini bukan hanya momentum religius, tetapi juga wadah untuk mempererat persaudaraan dan solidaritas,” ujar Yan Junaid Saranga.
Panitia pelaksana, Simon Paranduk, turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada 28 kerukunan, 17 ranting IKAT, serta para donatur yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.
“Kebersamaan inilah yang membuat kita kuat. Mari kita hidup rukun bersama masyarakat Berau dan terus memberikan yang terbaik bagi komunitas kita,” katanya.
Selain rangkaian ibadah, perayaan Natal ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan identitas budaya Toraja di tanah perantauan. Acara berlangsung khidmat dan meriah, menampilkan doa bersama, pujian Natal, serta pesan-pesan kebersamaan yang mendalam.
Dengan suksesnya perayaan ini, IKAT Berau berharap kebersamaan dan persaudaraan di antara masyarakat Toraja dan warga Berau dapat terus terjalin erat, menjadikan Kabupaten Berau sebagai tempat yang harmonis dan penuh toleransi. (*/ADV)