TANJUNG REDEB – Pagi masih gelap saat matahari belum menerangi bumi, Irham Ismiarno (57) tahun bersiap untuk mendapatkan status barunya sebagai abdi negara.
Senin (21/4/2025), sekira pukul 06.30 Wita ia bersama 1.461 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bersiap untuk dilantik sebagai bagian dari ASN di Bumi Batiwakkal.
Irham, begitu dia disapa. Mengaku menanti panjang momen itu. Di usianya saat ini, ingin mewujudkan cita-cita semasa kecil untuk menjadi abdi negara.
Meski tak menjadi PNS, minimal sudah menjadi pegawai yang sah dengan tunjangan yang bisa dinikmatinya tiap bulan.
“Ya ini cita-cita masa kecil dulu, biar bukan PNS, minimal rasanya bisa sama lah,” ucap Irham yang kumis dan rambutnya sudah memutih.
Irham begitu dekat dengan kerja-kerja di pemerintahan kampung di usianya masih prima. Dia berdomisili di Kampung Batu Putih, Kecamatan Batu Putih.
Semasa itu, dia aktif membantu aktivitas keadministrasian di kantor tersebut. Digaji langsung lewat dana yang dikelola oleh kampung.
“Memang sudah sering bantu teman-teman di pemerintahan kampung,” ucapnya.
Pada 2012 silam, dia ditarik ke kantor Kecamatan Batu Putih. Mengabdi di bagian administrasi perkantoran. Kurang lebih 13 tahun lalu, statusnya masih sebagai pegawai tak tetap alias PTT. Atau dalam istilah akrabnya sebagai honorer saja.
“13 tahun sudah mengabdi di kecamatan,” ujar pria yang sudah hidup setengah abad lebih ini.
Dia mengaku senang, setiap kali ada pegawai baru yang aktif bekerja di kantor kecamatan. Selalu bersedia untuk jadi tempat berbagi cerita para pegwai baru itu.
Setiap kali melihat perjuangan pegawai baru itu, dia selalu tergugah. Mendengar perjuangan para abdi negara untuk bisa sampai pada titik sebagai ASN maupun PPPK.
Pada tahun ini, sudah giliran dia. Mau merasakan fasilitas negara yang disiapkan untuk para PPPK yang juga jadi bagian keluarga besar ASN di Berau.
“Tapi sisa setahun lagi saya mengabdi ini,” kata dia.
Setahun tersisa sebelum masuk usia pensiun 58 tahun nanti, dia berkomitmen untuk memberikan pelayanan. Bila perlu, menjadi rule model terkait dengan kedisiplinan pegawai terkait dengan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Senang, tuhan bisa memberikan kesempatan,” ucapnya.
Dia pun menyampaikan doa kepada para CPPPK yang bakal mengikuti seleksi gelombang kedua. Agar hajatnya bisa terpenuhi juga untuk menjadi bagian dari PPPK di Berau.
“Semoga yang mencoba nanti bisa lolos juga lah,” ujar dia. (*)